Aksi Umat Islam di Makassar Ajak Warga Boikot Produk India

Aksi bela Muslim India yang digelar di Makassar menuntut Dubes India diusir dari Indonesia, Jumat (6/3/2020).
Sumber :
  • VIVAnews/Irfan

VIVA – Umat Islam di Kota Makassar menggelar Aksi Bela Muslim India di gedung DPRD Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo, Jumat sore, 6 Maret 2020.

7 Orang Tewas dalam Insiden jembatan Ambruk di Maluku Tengah, Ada Anggota DPRD

Ratusan peserta unjuk rasa yang dikomandoi Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB) Sulsel bertolak dari Masjid Al Markaz Islami Jenderal M. Jusuf, Jalan Masjid Raya, dengan membawa Ar-Rayah dan Al-Liwa, bendera khas perjuangan Islam. Juga sejumlah spanduk yang meminta Dubes India diusir dari Indonesia.

Sesampai di gedung Dewan, silih berganti aktivis Islam berorasi. Ketua FUIB Sulsel, Muchtar Daeng Lau, menyampaikan tentang kondisi terkini umat Islam di India, yang disebutnya hingga saat ini mengalami kezaliman.

Astrid Kuya Soroti Anggaran Pagar dan Laptop Sekolah di Kepulauan Seribu Capai Rp 1,4 M

"Kami meminta kepada Pemerintah India agar menghentikan segala bentuk kezaliman yang dilakukan kepada Muslim India," ujarnya dari atas mobil komando Laskar Pembela Islam (LPI).

Ketua Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Sulsel, Farid Ma'ruf Nur, orator lainnya, mengimbau kepada umat Islam agar memboikot produk India, termasuk tidak lagi menyaksikan tontonan film Bollywood yang ada di layar televisi.

Anggota DPRD Yakin Egi Sosok Anak Muda yang Akan Mampu Bawa Perubahan di Lamsel

Aksi itu disambut tiga anggota DPRD Sulsel. Masing-masing Andi Irfan dari PAN, Haslinda dari PKS dan Saharuddin Alrif dari NasDem, yang juga wakil ketua DPRD Sulsel.

Saharuddin menyatakan mendukung Aksi Bela Muslim India itu, dan ia juga ikut menyampaikan kecamannya terhadap kezaliman yang terjadi di India.

Sebagai bentuk penerimaan aspirasi, isi pernyataan FUIB Sulsel tersebut langsung di-fax-kan ke beberapa kementerian yang disaksikan sejumlah perwakilan ormas Islam di lantai dua gedung aspirasi.

Aksi pun ditutup dengan orasi dan doa oleh ulama sepuh Sulsel, Kiai Haji M Said Abd Shamad, yang juga wakil ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Makassar.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi SL (rompi merah muda)

Baru Sehari Dilantik, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Jadi Tersangka Suap dan Gratifikasi

Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menetapkan tersangka dugaan korupsi oknum Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) berinisial SL.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024