Elly Sugigi Diperiksa Polisi gara-gara Arisan Online
- VIVAnews/Nur Faishal
VIVA – Kepolisian Daerah Jawa Timur kembali mengusut kasus dugaan tipu-menipu berkedok arisan online yang menyeret sejumlah nama artis dan selebgram. Komedian Ibu Kota Elly Suhari alias Elly Sugigi kini menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus itu di Markas Polda Jatim di Surabaya, Jumat, 6 Maret 2020.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, kasus itu ditindaklanjuti penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus setelah diterima laporan dari empat korban anggota arisan online.
Arisan itu menarik minat banyak orang karena di-endorse beberapa figur publik. "Tersangka satu dan sudah ditahan, atas nama VP," katanya.
Salah satu yang digandeng tersangka sebagai endorse ialah figur dunia hiburan Ibu Kota, yaitu Elly Sugigi. Ia diperiksa sebagai saksi sejak pagi dan selesai pada siang sekira pukul 13.00 WIB. Ia mengatakan, arisan online itu dikelola tersangka melalui akun Instagram bernama @arisancintaputri021510. "Saya tidak ikut, cuma endorse saja dengan bayaran satu juta di Instastory. Namanya janda, ada rezeki saya terima," katanya.
Saat ditawari meng-endorse arisan tersebut, Elly mau karena tersangka memberikan penjelasan dengan beberapa bukti yang meyakinkan. Ia baru curiga arisan itu bermasalah setelah ditawari endorse untuk kedua kalinya. "Satu kali saja, tawaran endorse yang kedua saya tolak karena sudah melihat ada masalah," tandasnya.
Elly mengungkapkan, selain dirinya ada pula beberapa artis dan selebgram yang juga digandeng tersangka menjadi endorse. "Ada Rosa Meldianti, Irfan Sebastian. Kalau aku cuma sekali (endorse), yang lainnya malah sudah dua kali, seperti Rosa Meldi dan Irfan Sebastian, itu dua kali endorse," ujarnya.
Karena menggandeng figur publik, tersangka mudah menarik anggota arisan. Berjalan sejak 2019, penyidik menduga kuat tersangka sudah menghimpun uang para korbannya lebih dari Rp4 miliar. Salah satu korban yang tergiur dengan arisan online bikinan tersangka ialah Lia Fitriana, warga Surabaya. Ia mengaku telah menyetor uang Rp12 juta dan sampai sekarang belum menerima sepeser pun seperti janji tersangka.
"Saya tertarik karena ada artisnya," ujar Lia.