Sandi Kasih Tips untuk Kaum Milenial Hadapi Bonus Demografi 2045
- istimewa
VIVA – Sandiaga Salahuddin Uno menjadi pembicara di sebuah acara seminar nasional bertajuk "Memaksimalkan Bonus Demografi dan SDM Unggul untuk Laju Ekonomi Bangsa" yang diselenggarakan oleh Fakultas Dakwah Universitas Islam Bandung (Unisba).
Dalam materinya, Sandiaga yang merupakan seorang pengusaha bicara mengenai cara mengoptimalisasi bonus demografi dan bagaimana peluang serta tantangan generasi milenial dalam menghadapi bonus demografi pada 2045.
“Kita bisa menyikapi bonus demografi yang Indonesia miliki dengan memperkuat SDM, menyusun arah baru pendidikan dan membuka peluang kewirausahaan. Sehingga generasi muda yang kesulitan saat mendapat pekerjaan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, justru memulai usaha sendiri," ujar Sandi dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 6 Maret 2020.
Sandi juga berpesan kepada dekan Unisba bahwa mahasiswa bisa menjadi lokomotif penggerak dari generasi muda yang kuat iman dan taqwanya, juga memiliki akhlakul karimah.
Mantan wakil gubernur DKI itu ingin lapangan pekerjaan terbuka luas, usaha dimudahkan, dan anak-anak muda Indonesia ikut menjadi bagian dari Indonesia Maju.
“Sistem pendidikan kita harus robot-proof, harus bisa menyikapi dan beradaptasi. Karena jika tidak, banyak sekali lapangan kerja yang bisa digantikan oleh robot,” ujar Sandi.
Ia menambahkan, pendidikan yang diajarkan harus memiliki pilar-pilar inovasi dan juga bisa mengambil risiko agar anak muda menjadi lebih proaktif, tidak bermalas-malasan. Meskipun santai, anak muda harus tetap semangat.
“Mari bersinergi dan maksimalkan bonus demografi yang Indonesia miliki. Kita ciptakan SDM unggul dan majukan Indonesia melalui pembangunan ekonomi yang bisa membuka lapangan kerja. Selain itu, membangkitkan semangat generasi muda untuk mengisi pembangunan ke depan,” kata Sandi.
Kinerja iQOO 13 Sat Set, Cocok untuk Milenial dan Gen Z
iQOO 13, yang ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite dan Supercomputing Chip Q2, dipersiapkan untuk menjadi perangkat andalan milenial dan Gen Z.
