Kapolda Aceh Akan Hantam Penimbun Masker

Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada
Sumber :
  • VIVAnews/Dani Randi

VIVA – Kepala Polisi Daerah Aceh Irjen Pol Wahyu Widada mengingatkan agar penjual masker tidak menaikkan harga jual, apalagi melakukan penimbunan untuk mencari keuntungan.

Menurutnya, saat ini warga masih resah dengan adanya virus corona, sehingga untuk melindungi diri, warga berusaha untuk mendapatkan masker. Ditambah keberadaan masker di berbagai daerah di Aceh juga mengalami kelangkaan. 

Bahkan, kata dia, masih ada toko yang menaikkan harga masker di sejumlah daerah, tapi dalam batas wajar. "Kalau yang naik sikit ada, tapi wajar. Tapi kalau ada kedapatan menaikkan harga yang tinggi dan menimbun masker, akan kita hantam,” ujar Wahyu Widada kepada wartawan, Kamis, 5 Maret 2020.

Sejauh ini, pihaknya sudah menurunkan tim untuk memantau harga masker di pasaran. Kata Wahyu, pihak Polres di daerah juga sudah diinstruksikan untuk memantau perkembangan penjualan masker.

Namun, dari hasil sidak tersebut, pihaknya belum menemukan warga atau toko yang menimbun masker. "Terkait penimbunan masker dan markup harga, seluruh Polres sudah kita instruksikan untuk memantau. Tapi saat ini belum ada (penimbun masker)," ucapnya.

Wahyu mengingatkan agar warga tidak mencari keuntungan di situasi saat ini. Yang bisa membuat warga semakin panik, karena kelangkaan masker.

Sementara itu, ppersonel Polresta Banda Aceh sudah melakukan sidak di sejumlah apotek dan toko. Hasilnya, beberapa apotek masih menjual masker dengan harga yang normal.

"Sudah kita lakukan pengecekan dilapangan, terkait dengan penjualan masker ataupun penimbunan, selama ini di Banda Aceh masih normal. Masih wajar harganya," kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto.

Kemenkes: COVID-19 Tidak Sepenuhnya Hilang, Masih Ada Potensi Muncul Varian Baru

Namun, dari informasi yang diperoleh VIVAnews, di beberapa daerah di Aceh, ketersediaan stok masker habis dibeli oleh warga dari apotek maupun toko. Seperti di daerah Aceh Singkil, Kota Subulussalam, Aceh Tamiang, Pidie Jaya dan Gayo Lues.

Bahkan, di salah satu apotek di Kabupaten Pidie Jaya sempat menjual masker bermerek Sensi seharga Rp45 ribu pertiga masker. Namun, saat dikonfirmasi pihak apotek menyebut ketersediaan masker sudah habis. "Sudah habis semalam," kata pemilik apotek.

Abu Vulkanik Gunung Ruang Bahayakan Kesehatan, BMKG Imbau Warga Pakai Masker
Sebaran debu erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Lombok (sumber: BMKG Statmet ZAM Praya)

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Sampai Lombok, Warga Diminta Gunakan Masker

Debu Erupsi Gunung Lewotobi Sampai Lombok, BMKG Imbau Warga Gunakan Masker

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024