Tangani Corona, Helikopter Hingga KRI Siaga di Pulau Sebaru Kecil
- Istimewa.
VIVAnews - Langkah cepat TNI dalam mempersiapkan tempat observasi ratusan warga negara Indonesia yang bekerja di Kapal Pesiar World Dream dan Diamond Princess guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia patut diacungi jempol.
Dalam waktu singkat, TNI dan Kementerian Kesehatan mempersiapkan sebuah pulau tak berpenghuni yaitu Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu menjadi lokasi observasi 188 ABK World Dream dan 88 ABK Diamond Princess.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono menyatakan pihaknya sudah mempersiapkan semua kebutuhan ratusan WNI yang saat ini tengah menjalani proses observasi di Pulau Sebaru Kecil, termasuk kebutuhan para pendamping tim medis yang berasal dari unsur Kementerian Kesehatan dan TNI dari kesatuan Bataliyon Kesehatan Marinir (Yonkesmar) yang juga berada di pulau itu.
"Saya kira sekarang sudah siap semuanya ya," kata Yudo Margono ketika memantau langsung proses pendaratan 68 WNI ABK Diamond Princess di perairan Kepulauan Seribu, Kamis, 5 Maret 2020.
Awalnya, lanjut Yudo, pihaknya sempat khawatir tentang pasokan listrik dan air bersih di tempat observasi itu. Menurut perhitungannya, Pulau Sebaru Kecil pasti akan membutuhkan banyak pasokan listrik untuk ratusan ABK selama menjalani proses observasi di sana. Karena semua gedung dan tenda observasi di Pulau Sebaru harus difasilitasi sejumlah Air Conditioner (AC) portable.
"Tapi sudah kita kirim generator ke sini kemarin yang kapasitas 250 KVA, dan untuk kebutuhan air juga tadi sudah masuk tongkang air yang berisi 1800 ton. Ya harapannya keterbatasan air di Pulau Sebaru ini sudah dapat terpenuhi, karena kemarin sumber air yang ada di sini tidak cukup untuk kapasitas penghuni yang jumlahnya sekitar 500 ini," ujarnya.
Tidak hanya itu, sejumlah armada tempur milik TNI pun sudah dipersiapkan untuk menghadapi kondisi darurat atau emergency. Di antaranya, satu unit kapal dengan fasilitas standar rumah sakit yaitu KRI Semarang 594 standby tak jauh dari Pulau Sebaru.
Satu unit helikopter jenis Fanter milik TNI AL juga dipersiapkan di helipad KRI Semarang, hingga tujuh unit Perahu Boat Sea Rider (milik Kopaska TNI AL 6 unit dan milik Kopassus TNI AD 1 unit) ikut dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan di tempat observasi itu.