Abu Janda: Bali Makan Babi dari Zaman VOC, Tak Ada Virus Corona

Abu Janda ikut demo menuntut Anies mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI.
Sumber :
  • VIVAnews/ Syaefullah.

VIVAnews - Pegiat media sosial Permadi Arya atau yang populer disapa Abu Janda menuliskan pandangannya yang kontroversial mengenai virus corona. Permadi coba menghubungkan virus mematikan asal China itu dengan babi.

Viral Polwan ‘Ganggu Orang Makan’, Polri Beri Klarifikasi

Menurutnya, antara virus corona dengan babi tidak ada hubungannya. Sejumlah orang Indonesia dari berbagai wilayah sejak dahulu sudah memakan babi tapi mereka tidak terjangkit virus corona.

Permadi justru menyerang kelompok atau pihak lain yang perilaku mereka, menurutnya, seperti babi.

Jadi Sorotan, Sarwendah Sulit Buka Mulut Usai Oplas

"Tapanuli makan Babi dari jaman Belanda, gak ada virus Corona. Minahasa makan Babi dari jaman Kumpeni, gak ada virus Corona. Bali makan Babi dari jaman VOC, gak ada virus Corona. Jadi yang masalah bukan Babi, tapi orang pake gamis sorban kelakuan kayak Babi. DASAR BABI. #NgegasPagi," tulis Permadi lewat akun Twitternya, @permadiaktivis, dikutip VIVAnews, Kamis, 5 Maret 2020.

Cuitan Permadi tersebut sudah di-retweet ribuan kali dan mendapat ribuan likes dari para warganet. Sejumlah komentar pun memenuhi kolom komentar di Twitternya tersebut.

Suasana Elegan! Rekomendasi Tempat Nongkrong di Jakarta

Salah satu ulama yang populer di tengah masyarakat, Tengku Zulkarnain, juga merespons cuitan Abu Janda tersebut, melalui akun Twitternya, @ustadtengkuzul. Tengku Zulkarnain bertanya kepada masyarakat jika Abu Janda meninggal, apakah mengizinkan untuk dimakamkan di tempat mereka.

>
>
Tangkapan layar video polwan 'ganggu orang makan' yang viral di media sosial. (Istimewa)

Polda Jatim Tak Panggil Brigadir Putri Cikita ‘Polwan Ganggu Orang Makan’: Sudah Minta Maaf

Brigadir Putri Cikita viral usai disebut sebagai ‘Polwan Ganggu Orang Makan’.

img_title
VIVA.co.id
27 Agustus 2024