IDI: Belum Ada Obat Atasi Penularan Corona
VIVA – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ikut menyoroti kasus menyebarnya virus Corona di Tanah Air. Ketua Satgas Kewaspadaan dan Kesiagaan Covid-19, Prof. Dr. Zubairi Djoerban pun meminta masyarakat tidak berlebihan dalam menanggapi masalah Covid-19 ini.
"Masker memang paling penting, tapi hanya dianjurkan untuk orang sakit. Orang sehat tidak perlu menggunakan masker. Masker wajib digunakan untuk orang sakit," kata Zubairi, Kamis, 5 Maret 2020.
Menurutnya, industri masker saat ini meningkat hingga 40 persen. Akan tetapi, hingga saat ini di sebagian daerah masih kekurangan masker.
"Selain stok masker, Indonesia juga membutuhkan makanan, respirator, dan oksigen. Oksigen sangat dibutuhkan dan rumah sakit harus memiliki stok oksigen yang memadai," ujarnya.
Zubairi menjelaskan, gejala Covid-19 akan berlangsung mulai 2 hingga 14 hari. Selain itu, lanjutnya, gejala lain adalah demam, suhu badan meningkat drastis, sesak napas, batuk, pilek, dan nyeri otot. Karena itu, ia menyarankan ketersediaan sampel laboratorium perlu ditambahkan.
"Disarankan untuk menambah lebih banyak laboratorium untuk tes. Juga, perlu media pengiriman dan pengambilan," tuturnya.
Senada itu, Dokter Spesialis Paru, Erlina, menambahkan, seharusnya masyarakat tidak perlu panik dalam menanggapi informasi penyebaran Corona. Meskipun sejauh ini Indonesia belum mendapatkan 'ramuan' yang tepat untuk mengobati virus ini.
"Sampai saat ini kita belum menemukan obat yang bisa mengobati atau mencegah penularan virus Corona. Jadi, masyarakat jangan memborong habis rempah-rempah yang dianggap mampu mengobati penyakit tersebut," kata Erlina.
IDI juga berpesan, agar pemerintah terus menginformasikan tentang perkembangan penyakit Covid-19 di Indonesia, dengan cara yang tidak membuat panik masyarakat.
Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Dr. Daeng M Faqih pun mengimbau, agar masyarakat meningkatkan gaya hidup sehat. Menurutnya, masyarakat wajib menjaga kebersihan tangan, terutama sebelum memegang mulut, hidung, dan mata.
"Setelah memegang instalasi publik, kita wajib mencuci tangan dengan sabun. Bagi kita yang bepergian jauh, gunakanlah sanitizer alkohol," katanya.
Daeng melanjutkan, bagi yang sakit wajib menggunakan masker dan beristirahat di rumah. Bila sedang mengalami gangguan saluran pernapasan, segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Hindarkan diri dari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit. Bagi masyarakat yang sakit, gunakanlah masker dan batalkan perjalanan yang tidak penting," ujarnya.