Corona Masuk RI, Sri Mulyani Pastikan Insentif Pariwisata Tetap Jalan
- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, insentif fiskal yang ditujukan untuk menggenjot pariwisata domestik akan tetap dilaksanakan. Itu disampaikannya meski Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio memutuskan untuk menundanya.
Sri menjelaskan, penundaan tersebut bukan berarti pemerintah akan menghentikan rencana pemberian insentif itu. Melainkan, pemerintah hanya ingin mencari waktu yang pas supaya insentif pariwisata tersebut bisa dilaksanakan secara masif.
"Enggak (ditunda), kita lihat efektivitas saja, kalau timing kan lihat kebutuhan. Kalau yang efektivitas penurunan pajak hotel dan restoran tetap kita lakukan," kata dia di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Kamis, 5 Maret 2020.
Menurutnya, hingga saat ini, pemerintah tetap memberi insentif tersebut. Baik yang berkaitan dengan ditanggungnya pajak hotel dan restoran daerah oleh pemerintah pusat hingga diskon tarif terhadap tiket maskapai penerbangan.
"Kita tetap melakukan, persiapan yang pajak hotel dan restoran dengan Kemendagri dan pemerintah daerah. Kita bicara untuk masalah diskon dengan Kemenhub, Kemenpar, dan airlines jadi tetap dilakukan," tegasnya.
Sebelumnya, Pemerintah memutuskan untuk menunda kebijakan insentif pariwisata bagi wisatawan asing yang akan datang ke Indonesia. Kebijakan itu diambil setelah dua warga Indonesia asal Depok, Jawa Barat, positif terinfeksi virus Corona.
"Ditunda, di-review dulu," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 3 Maret 2020.
Wishnutama bilang, kebijakan penundaan ini belum ditentukan sampai kapan. Sebab, saat ini pemerintah masih fokus pada penanganan virus berbahaya tersebut dan menunggu perkembangannya.
"Sampai lebih jelas lagi kondisinya," kata Wishnutama.
Dikesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, memaparkan penundaan insentif tidak berlaku turis domestik. Ia mengemukakan, insentif yang ditujukan pelancong lokal berupa subsidi 10 destinasi pariwisata. Seperti diskon tiket pesawat, penginapan, dan agen perjalanan dan objek wisata.