Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Dimutasi
- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
VIVA – Institusi Polri kembali melakukan mutasi sejumlah pejabat tinggi (pati). Sejumlah jabatan seperti Wakabareskrim, hingga Karoprovos Divpropam Polri pun dirotasi. Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/761/III/KEP./2020, Selasa, 3 Maret 2020. Surat itu ditandatangani Kapolri, AS SDM Kapolri, Irjen Eko Indra Heri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono membenarkan mutasi itu. Argo mengatakan mutasi hingga promosi ini merupakan hal yang lumrah terjadi di instansinya.
"Mutasi perwira tinggi, pejabat utama polda dan para kapolres adalah hal yang alami dalam organisasi Polri sebagai tour of duty and tour of area, penyegaran, promosi, dan dalam rangka meningkatkan performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter," kata Argo saat dimintai konfirmasi, Rabu, 4 Maret 2020.
Dalam surat telegram juga tertera Wakabareskrim Polri Irjen Antam Novambar dimutasi menjadi pati Bareskrim. Hal ini lantaran dirinya mengisi tugas di Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai Plt Sekjen. Adapun pengganti Antam yakni Brigjen Wahyu Hadiningrat yang sebelumnya menjabat Wakapolda Metro Jaya.
Sementara jabatan Wakapolda Metro Jaya kini diisi oleh Brigjen Hendro Pandowo, yang sebelumnya menjabat Karoprovos Divpropam Polri.
Selain itu, Ketua Umum PSSI, Komjen Pol Mochamad Iriawan dimutasikan sebagai Pati Lemdiklat Polri. Iriawan dimutasi dalam rangka pensiun. Dia saat ini juga masih menjabat sebagai Pati SSDM Polri.
Selain jenderal, sejumlah perwira menengah juga dirotasi. Ada beberapa di antaranya yang dapat promosi, salah satunya yakni Kombes Ramdani Hidayat yang mendapat promosi mengisi jabatan Karoprovos Divpropam Polri. Ramdani saat ini menjabat sebagai Kabaglog Korbrimob Polri.
Kemudian Kombes Agus Tri Heriyanto diangkat menjadi Kabaglog Korbrimob Polri menggantikan Ramdani. Agus saat ini menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Korbrimob Polri. (ren)
Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme
Pakar menyebut Indonesia masih belum aman dari ancaman terorisme meski sejak 2023 hingga saat ini tak ada serangan teroris secara terbuka
