IDI: Cegah Corona, Cuci Tangan 20-30 Detik

Satgas Waspada dan Siaga NcoV PB IDI dr Erlina Burhan.
Sumber :
  • VIVAnews/ Bayu Januar.

VIVAnews - Satgas Waspada dan Siaga NcoV PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Erlina Burhan, meminta masyarakat rajin mencuci tangan guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Saat ini, dua warga di Indonesia sudah positif terkena virus corona.

MCCI Gelar Open House dan Plant Tour Untuk Edukasi Masyarakat

Selama ini, Erlina menyebut masyarakat masih sembarangan mencuci tangan dan hanya lima detik. Padahal, sesuai anjuran cuci tangan yang baik harus melawati enam langkah dan gunakan sabun.

"Waktunya itu 20-30 detik. Sama kaya nyanyikan lagu happy birthday dua kali," ujar Erlina dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, Selasa, 3 Februari 2020.

Masyarakat RI Rugi Rp 994,3 Miliar Gegera Kena Scam

Ia menambahkan jika masyarakat panik dan cemas yang berlebih. Justru dengan perasaan panik dan cemas bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.

"Kalau cemas itu tidak bisa tidur. Kalau tak cukup tidur mempengaruhi sistem imun kita," ujarnya.

Pemprov DKI Siapkan 22.400 Kuota Mudik Gratis, Catat Tanggal Pendaftarannya!

Ia pun menyayangkan sikap warga yang terlalu panik berlebihan terhadap virus corona. Padahal, menurutnya kasus tuberkulosis yang jauh lebih berbahaya dari virus corona.

"Tuberkulosis 98 ribu meninggal dunia dan masyarakat biasa saja bahkan masih bisa senyum-senyum. 11 orang per jam angka kematian," ujarnya.

Pemerintah, kata Erlina, harus lebih waspada dalam pengawasan dan deteksi dini agar virus corona tak menyebar luas. Tak hanya itu, ia juga meminta pemerintah memperhatikan petugas kesehatan.

"Fasilitas kita ada beberapa belum terpenuhi terutama alat pelindung diri. Tolonglah petugas kesehatan dibantu agar bekerja nyaman. Kita dituntut kerja ikhlas dan 24 jam tapi bikin kita nyaman juga," ujarnya.

Mantan Hakim Agung Prof Gayus Lumbuun di Catatan Demokrasi tvOne

Mantan Hakim Agung Gayus Lumbuun Siap 'Lahirkan' Praktisi Hukum Profesional

Mantan Hakim Agung Gayus Lumbuun menyoroti dinamika pidana atau kriminalitas di Indonesia yang sangat tinggi dan terus berubah-ubah.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2025