Cara Jawa Timur Mencegah Corona
- ANTARA FOTO/Galih Pradipta
VIVA – Jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan instansi mitra bahu-membahu melakukan upaya pencegahan masuknya virus Corona serta meredam kepanikan masyarakat.
Maksimalisasi pencegahan dilakukan setelah Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan adanya dua warga Depok, Jawa Barat, yang positif terjangkit virus yang meneror dunia tersebut.
"Tidak perlu panik berlebihan, pemerintah saat ini tengah berupaya menangani virus Corona di dalam negeri. Khusus Jawa Timur, kami memperketat pengawasan di berbagai pintu masuk Jawa Timur," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Selasa, 3 Maret 2020.
Pintu masuk ke Jawa Timur di antaranya melalui jalur udara. Di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Kabupaten Sidoarjo, pihak Dinas Kesehatan Jatim melakukan inspeksi mengecek kesiapan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Surabaya melakukan pengawasan terhadap penumpang pesawat yang datang, terutama dari negara terjangkit.
"Seluruh penumpang dan kru dari luar negeri yang turun dari pesawat dilakukan screening suhu tubuh menggunakan pemindai suhu (thermal scanner) dan pengamatan visual. Alat ini dapat memindai suhu tubuh secara individu tanpa harus berhadapan langsung dengan penumpang atau kru, tidak seperti thermal gun," kata Kepala Dinkes Jatim Herlin Ferlina.
Di RSUD dr Soetomo Surabaya, sang Direktur Utama, Joni Wahyuadi, mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan ruang isolasi yang bisa dipakai setiap waktu jika ada pasien dicurigai mengidap corona. "Ada isolasi negatif presure dengan mesin-mesinnya lengkap sejak 2011 dapat sumbangan dari WHO. Boleh dikatakan ruang isolasi kita sudah memenuhi syarat internasional," ujarnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Surabaya mengupayakan berdirinya hand sanitizer atau tempat khusus mencuci tangan di ruang publik sebagai antisipasi virus corona.
"Kemarin itu kan ada informasi, bahwa penyebaran itu kan bisa lewat tangan. Nah itu nanti yang kita antisipasi juga dengan cara salah satunya membangun tempat-tempat untuk mencuci tangan," katanya di Kampus C Unair Surabaya.
Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko bahwa Kepolisian berkoordinasi dengan pemerintah provinsi setempat dan siap mem-back up soal penanganan corona. "Kepolisian Jawa Timur langkah-langkahnya akan tetap melakukan patroli siber terkait dengan maraknya berita hoax," katanya.