Imbas Corona, Masker di Semarang Mulai Langka dan Mahal
- VIVAnews/ Dwi Royanto.
VIVAnews - Virus corona atau covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia membuat sebagian masyarakat di Kota Semarang sedikit khawatir. Mereka mulai banyak membeli masker sebagai langkah antisipasi.
Akibat fenomena tersebut, sejumlah penjual alat kesehatan (alkes) dan apotek di Kota Semarang banyak yang kehabisan stok.
"Iya saya dari semalam sudah muter-muter ke apotek, tapi banyak yang kehabisan stok," ujar Aisyah (24 tahun) saat ditemui VIVAnews di salah satu Apotik di Semarang, Selasa, 3 Maret 2020.
Menurut Aisyah, selain stok habis, beberapa apotek juga sudah menaikan harga masker hingga kisaran Rp150 ribu per box. "Iya itu yang biasa aja udah ada yang segitu mahalnya, biasanya saya beli per box hanya Rp25 ribu hingga 30 ribu," katanya.
Sementara menurut Manager Apotik Farmasi Kimia Farma Jalan Pahlawan Kota Semarang, Gilang Riski Maulana (30 tahun), harga masker model 3M 9004A yang diburu orang, memang kini harganya sudah naik sejak Senin, 2 Maret 2020, kemarin. Awalnya masker jenis tersebut hanya dipatok Rp20 ribu perbiji, sedangkan saat ini sudah mencapai Rp45 ribu perbiji.
"Sejak Senin kemarin sudah banyak yang memburu masker, bahkan ada yang memborong untuk sebuah perusahaan di Semarang dan ada beberapa keluarga yang membeli banyak. Mungkin sejak adanya informasi kalau virus corona sampai di Indonesia harga masker langsung naik," ujarnya saat dikonfirmasi VIVAnews, Selasa 3 Maret 2020.
Selain itu, untuk masker jenis N95, harganya mencapai Rp70 hingga 90 ribu. Namun penjualannya dibatasi.
"Untuk masker N95, satu orang hanya boleh beli satu. Ini sudah kebijakan dari pemerintah. Untuk masker biasa sudah habis. Untuk antiseptic dan hand sanitizer stoknya kosong,” katanya.
Dikatakan Gilang, untuk kelangkaan memang sudah terjadi sejak awal tahun 2020 dengan adanya informasi virus corona di luar negeri. Namun, dengan kenaikan harga masker mulai awal bulan ini dengan adanya informasi virus corona yang sudah masuk di Indonesia.
"Kalau stok langka sudah dari awal tahun, tapi untuk harga naik baru saat ini. Kita belum tahu ada stok lagi tidak," ujarnya.
Menanggapi kelangkaan yang menyebabkan naiknya harga masker di Kota Semarang, Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, meminta untuk warga di Jawa Tengah tidak perlu panik dan khawatir. Ia mengimbau penggunaan masker diutamakan untuk orang yang sakit, ibu hamil, dan para lansia.
"Ya saya harap masyarakat enggak usah berlebihan paniknya. Penggunaan masker itu kan digunakan buat orang yang imunnya lemah," ujar Yulianto saat dikonfirmasi secara terpisah.