Pemerintah Tunjuk Yurianto dari Kemenkes Jadi Jubir Penanganan Corona
- VIVAnews/Eduward Ambarita
VIVA – Pemerintah menunjuk Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto sebagai Juru Bicara dalam penanganan virus Corona.
Yurianto ditunjuk menyusul disampaikannya dua warga Indonesia yang positif terinfeksi virus berbahaya tersebut.
"Pemerintah juga telah menunjuk juru bicara resmi untuk penanganan Corona, yakni dr Achmad Yurianto," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 3 Maret 2020.
Bey mengatakan, penunjukkan Yurianto guna menyampaikan kepada publik terkait langkah-langkah pemerintah berikut perkembangan kasus tersebut di Indonesia. Awak media juga dipersilakan mengajukan pertanyaan kepada yang bersangkutan.
Yurianto pun terlihat di Kompleks Istana Kepresidenan, hari ini. "Beliau ditunjuk resmi oleh pemerintah," ujar Bey.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan, dua warga negara Indonesia di Tanah Air positif virus Corona atau COVID-19. Mereka ada di Jakarta dan sudah dirawat.
Dengan begitu, status Indonesia sebagai negara yang bebas Corona, kini tidak ada lagi. Jokowi menjelaskan, awalnya temuan kasus ini bermula dari pengakuan warga Jepang yang mengatakan usai mengunjungi Indonesia dan dinyatakan positif Corona.
Setelah itu, dilakukan penelusuran oleh tim. Hingga akhirnya ditemukan dan WNI ini positif.
"Ditelusuri dan ketemu. Sudah ditemukan ternyata orang yang telah terkena virus Corona ini berhubungan dengan dua orang. Seorang ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun. Kita cek pada posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif Corona," jelas Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin 2 Maret 2020.
Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia
Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa
