Mensos Minta Pasokan Bahan Pangan Program Sembako dari Daerah Setempat
- VIVAnews/ Syaefullah
VIVA – Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara meminta kepada semua kepala daerah di Tanah Air, agar bahan pangan program sembilan bahan pokok (sembako) untuk keluarga penerima manfaat harus dipasok dari daerah setempat.
“Ke depankan local wisdom. Jadi pemerintah daerah bisa memilih bahan pangan yang dihasilkan dan biasa dikonsumsi di daerah setempat,” kata Juliari dalam acara Launching Program Sembako di Bengkulu Utara, Selasa, 3 Maret 2019.
Juliari menyatakan, bahan pangan dalam program sembako ditambah jenisnya termasuk daging, ayam, dan kacang-kacangan. “Bila di daerah tertentu banyak menghasilkan ikan, ya bisa dimaksimalkan penyediaan ikan. Dengan demikian Program Sembako bisa menggerakkan perekonomian lokal,” ujarnya.
Kementerian Sosial mencatat, penerima Program Sembako di Kabupaten Bengkulu Utara meliputi 19.433 KPM, dengan nilai total Rp9.731.800.000. Kemudian, di Provinsi Bengkulu, penerima Program Sembako sebanyak 125.117 KPM dengan total bantuan senilai Rp61.662.100.000.
Juliari menyerahkan kendaraan operasional kepada pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Kemudian, Juliari juga menyerahkan laptop kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Tingkat Kecamatan (TKSK), dan penyerahan piagam graduasi Mandiri, dan pengukuhan Karang Taruna Kabupaten Bengkulu Utara.
Sejauh ini, nilai bantuan sosial (bansos) pangan sebesar Rp50 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (PKM) mulai Maret hingga Agustus 2020. “Dengan demikian, dari semula indeks Program Sembako Rp150.000/KPM/bulan menjadi Rp200.000/KPM/bulan," katanya.