VIDEO: Ahli Paru Ingatkan Virus Corona Tak Bisa Hidup di Tangan
- tvOne
VIVA – Dokter spesialis paru Dr dr Erlina Burhan Sp.P(K) mengingatkan masyarakat agar tidak panik, meski tetap waspada, menyusul pengumuman dua warga Indonesia yang terkonfirmasi terinfeksi virus corona atau Covid-19. Namun, masyarakat perlu tahu dan paham juga agar tidak ceroboh.
Erlina menjelaskan, pertama-tama yang mesti dimengerti ialah penularan virus corona bisa melalui cipratan dari orang yang terinfeksi yang kemudian bersin atau batuk. Cipratan itu menjadi berbahaya kalau menempel, misalnya, tangan orang lain lalu dia menyentuh hidungnya sehingga virus masuk ke saluran pernapasan, dan sebagian kecil ke saluran cerna.
Jangkauan cipratan dari orang yang terinfeksi virus corona tidak jauh, rata-rata satu meter, atau paling jauh dua meter. Maka lebih baik menjaga jarak jika mendapati orang yang bersin atau batuk-batuk dan tidak kontak fisik, misalnya, berjabat tangan.
Namun, dia mengingatkan juga, virus corona tidak bertahan lama--rata-rata beberapa jam dan maksimal dua hari--di ruang atau tempat terbuka, umpama di tanah, di meja, di kursi, dan sejenisnya. Virus corona tidak dapat berkembang biak, atau tidak berbahaya, jika hanya menempel di tangan; menjadi berbahaya kalau tangan yang terkena cipratan itu menyentuh hidung atau mata sehingga virus masuk ke saluran napas.
Maka, pencegahan paling efektif ialah rajin-rajin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Selain itu, lebih penting juga, ialah menjaga imunitas tubuh, artinya pastikan tubuh tetap bugar dengan makan yang teratur dengan makanan bergizi, istirahat yang cukup.
>