Gunung Merapi Meletus Tak Ganggu Penerbangan di Bandara Adisutjipto
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Erupsi terjadi di Gunung Merapi pada Selasa, 3 Maret sekitar pukul 05.22 WIB. Dari data seismograf tercatat erupsi memiliki amplitudo 75 mm dengan durasi 450 detik.
Erupsi Gunung Merapi ini mengeluarkan awan panas guguran ke arah Kali Gendol hingga maksimal jarak luncurnya 2 kilometer. Erupsi ini juga mengeluarkan material dengan ketinggian kolom mencapai 6000 meter.
Erupsi Gunung Merapi ini tak membawa dampak terhadap penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto. GM Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan aktivitas penerbangan berjalan dengan normal dan tak terdampak erupsi Gunung Merapi.
Pandu menjabarkan usai ada erupsi Gunung Merapi, otoritas Bandara Internasional Adisutjipto pun melakukan paper test. Dari paper test yang dilakukan diketahui hasilnya negatif.
"Aktivitas penerbangan tetap berlangsung normal walau ada erupsi. Hasil paper test negatif abu vulkanik dan arah angin ke barat daya. Kawasan ini tak ada rute penerbangan," ujar Pandu saat dihubungi.
Pandu memaparkan, usai erupsi tak ada penerbangan di Bandara Adisutjipto yang ditunda atau dibatalkan paska erupsi Gunung Merapi.
"Tetap normal. Baru saja Lion Air dengan nomor penerbangan JT 276 tujuan Yogyakarta Pekanbaru berangkat. Masih normal. Sama sekali tidak ada penundaan maupun return to base," tegas Pandu.