Warga Depok Terinfeksi Corona Teman Dansa WN Jepang
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengklaim pemerintah sudah mengantongi data orang-orang yang berada di sebuah kelab malam, tempat pasien perempuan berusia 31 tahun asal Depok yang terinfeksi virus Corona dan lelaki WN Jepang bertemu.
"Di kelab dansa itu kan ada banyak orang, pemerintah sudah punya data siapa aja yang di sana," kata Terawan saat dikonfirmasi di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, pada Senin 2 Maret 2020.
“Langkahnya, ya di data yang waktu itu siapa ke mana, diumumkan juga siapa yang merasa pada waktu itu di klub itu kemudian ada keluhan apa. Kalau enggak ada keluhan ya enggak masalah," lanjut Terawan.
Meski begitu, Menkes Terawan mengaku tidak tahu-menahu soal lokasi kelab malam itu berada.
"Saya kalau daerahnya enggak tahu. Tapi, di kelab dansa kemudian dia memang teman dekat, yang orang Indonesia pintar dansa, lalu yang orang Jepang menelepon, kalau enggak dekat, enggak mungkin dia ditelepon."
Menurut Terawan, tidak semua yang berkontak fisik dengan orang yang terinfeksi Corona akan jatuh sakit. Hal itu tergantung kondisi fisiknya.
Diwartakan sebelumnya, dua WNI asal Depok positif terinfeksi Corona. Kedua pasien saat ini dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, pada Senin 2 Maret 2020. "Saat ini kedua pasien sudah diisolasi di ruang khusus yang tidak ada kontak langsung dengan orang lain," jelas Terawan, Senin 2 Maret 2020.
Kedua pasien yang terinfeksi adalah ibu dan anak asal Depok. Mereka tertular dari seorang warga negara Jepang saat berinteraksi di Depok, Jawa Barat. Diketahui ibu tersebut berusia 64 tahun dan anak perempuannya berumur 31 tahun. Sementara itu, WN Jepang tersebut merupakan teman dekat anak perempuan tersebut.
Pasien merupakan teman dansa WN Jepang. Saat di Malaysia, WN Jepang tersebut mengabarinya melalui telepon bahwa positif corona. Perempuan 31 tahun itu pun kemudian menyampaikan kepada dokternya.
"Ditelepon oleh temannya itu (WN Jepang) sendiri, kemudian dia menyampaikan informasi ke tim dokter, akhirnya dilakukan pemindahan ke RS Sulianti Saroso, tanggal 1 langsung kita lakukan cek. Hasilnya tadi pagi, orang dengan pengawasan, tracking sudah jalan. Cewek ini bersama ibunya dua-duanya kita cek," kata Terawan.