Dua WNI Positif Corona, Pemerintah Diminta Perketat Bandara
- VIVAnews/Sherly
VIVA – Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa ada dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19. Dua orang yang merupakan ibu dan anak itu saat ini tengah dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni, menilai, penyebaran virus ini tidak bisa dianggap enteng dan pemerintah perlu segera mengantisipasi penyebarannya dengan pengetatan pengawasan di berbagai titik. Pemerintah harus ekstra ketat mencegah virus ini beredar luas di Tanah Air.
"Virus Corona ini tidak bisa dianggap enteng. Dengan sudah terkonfirmasi positifnya dua orang WNI dengan virus Corona, maka kami mendesak agar pemerintah memperketat pemeriksaan di berbagai titik, khususnya bandara yang merupakan tempat lalu lalang masyarakat dari berbagai tempat," kata Sahroni kepada awak media, Senin 2 Maret 2020.
Sahroni menuturkan, pengetatan pemeriksaan di bandara menjadi sangat penting karena tempat tersebut merupakan titik vital yang harus diamankan demi meredam tersebarnya virus Corona di Tanah Air. Pada titik ini, merupakan tempat keluar dan masuknya warga dari luar Indonesia.
"Bandara ini titik sentral, makanya kami minta ke pemerintah agar diperketat pengawasan di bandara. Pokoknya segala bentuk antisipasi harus dijalankan," ujarnya.
Selain itu, legislator asal Tanjung Priok, Jakarta Utara ini juga menyoroti terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya yang menyatakan bahwa ada 115 orang WNI yang dipantau dan 32 orang yang tengah berada di bawah pengawasan. Hal ini, kata Sahroni perlu diapresiasi karena pemerintah menunjukkan kesigapan untuk menghadapi Corona.
"Karena virus Corona ini mudah sekali menular, maka segala bentuk antisipasi sekecil apa pun harus diapresiasi. Publik juga perlu terus di-update terkait perkembangan virus ini demi menghindari hoax yang meresahkan masyarakat," ujarnya.
Sahroni juga mengingatkan warga masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan rajin mencuci tangan demi menghindari penularan virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China ini.
"Saya juga mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kebersihan, rajin-rajin cuci tangan dan gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah," tuturnya.