Rumah Warga Depok yang Kena Corona Diisolasi, Pembantunya Dievakuasi
- VIVAnews/Zahrul Darmawan
VIVA – Sejumlah petugas medis melakukan pemeriksaan di rumah warga Depok, yang terjangkit virus corona atau COVID-19, pada Senin, 2 Maret 2020. Petugas mengevakuasi satu orang yang disebut-sebut sebagai asisten rumah tangga.
Petugas dari Polsek Sukmajaya pun telah memasang garis polisi di sekitar rumah.
"Ini police line sekadar pengamanan, jangan sampai melewati karena informasi dari Dinkes ada yang mengamankan asisten rumah tangga," kata Kapolsek Sukmajaya, Ajun Komisaris Polisi Ibrahim, di lokasi.
Ibrahim mengatakan, garis pembatas ini memiliki jarak sekira 20 meter dari posisi terakhir di mana pasien berada. "Menurut aturan Dinkes, kita harus berada di radius 20 meter," ujarnya.
Sampai dengan sore ini, hanya satu orang yang telah dievakuasi dari dalam rumah tersebut. "Terakhir satu orang, pembantunya. Dua di antaranya sudah di rumah sakit. Dinkses yang bawa," kata Ibrahim.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, mengatakan dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi virus corona atau COVID-19 kini sudah ditangani di RS Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Kedua warga tersebut, diketahui berasal dari Depok, Jawa Barat.
"Rumahnya dicek, ibu dan anak. (Umurnya) 31/ 61 tahun. Sudah melakukan isolasi rumah. Terkenanya di Jakarta, daerah Depok," kata Terawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 2 Maret 2020.
Ia mengatakan, kedua WNI baru diketahui dan terdeteksi pada 1 Maret 2020. Setelah itu, jelas dia, dilakukan pemeriksaan. "Kalau enggak close contact, itu berbeda. Dibandingkan kita mengacu. Karena tidak mungkin," katanya.
Saat ini, kedua ibu dan putrinya itu sedang diisolasi di RS Sulianti Saroso, Jakarta Utara, agar tidak menyebar ke warga yang lainnya. "Di ruang khusus (RS Sulianti Saroso). Yang tidak terkontak dengan yang lain," katanya.