Pembantaian Muslim di India, GP Ansor: Sewenang-wenang ke Minoritas

Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Coumas
Sumber :
  • VIVAnews / Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Coumas alias Gus Yaqut, turut menyesalkan terjadinya konflik mengatasnamakan agama di India yang memakan korban jiwa. Dari kejadian itu ia berharap semua bisa mengambil pelajaran bahwa beragama tidak boleh didasarkan pada logika mayoritas atau minoritas. 

15 Orang Tewas dalam Kerusuhan di Festival Keagamaan Maha Kumbh India

"Karena kalau begitu, yang mayoritas merasa memiliki hak, dalam tanda kutip, untuk melakukan intimidasi dan persekusi, untuk berlaku sewenang-wenang terhadap yang minoritas," kata Gus Yaqut usai acara pelantikan kepengurusan Gerakan Pemuda Ansor Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Minggu malam, 1 Maret 2020.

Ia berharap umat beragama di Indonesia memahami agama sebagai norma yang mendorong pada terciptanya persatuan dan kedamaian. "Norma yang mempersatukan, norma yang mendamaikan, bukan norma sebagai sumber konflik, karena berbeda kemudian dilawan, karena berbeda kemudian diperangi," tandas Gus Yaqut. 

Dorong Investasi Teknologi dengan India, Anindya Bakrie Soroti Hal Ini

Dalam kerangka itu, Ansor, menurutnya, mengambil peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam sambutan, ia menyebut Ansor besar karena dua hal. Pertama, Ansor tidak pernah menuntut agar dicintai negeri ini. "Ansor tidak pernah menuntut untuk dicintai, apapun yang terjadi," kata Gus Yaqut. 

"Ansor tidak pernah luntur kecintaannya kepada Indonesia, walaupun tidak mendapatkan menteri, Ansor tetap mencintai negeri ini. Kedua, Ansor disegani karena taat kepada kiai," tandas Gus Yaqut. 

Saran Anindya Bakrie untuk India agar Investasi Energi Terbarukan Maksimal
Direktur Utama dan Kepala Eksekutif Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha.

Generasi Muda Indonesia Jadi Perhatian Utama India

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Wadhwani Foundation resmi menjalin kemitraan strategis melalui Nota Kesepahaman (MoU).

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025