68 WNI dari Jepang Transit di Kertajati, Ridwan Kamil: Enggak Masalah
- VIVAnews/ Adi Suparman (Bandung)
VIVA – Sebanyak 68 Warga Negara Indonesia (WNI) kru kapal Diamond Princess akan dievakuasi dari Jepang ke Indonesia. Mereka akan diobservasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.
Pesawat yang membawa mereka akan transit di Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Kabupaten Majalengka.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan, pihaknya siap membantu proses tersebut agar berjalan dengan steril. "Kertajati akan menjadi tempat transit yang Diamond Princes itu warga Indonesia yang akan diobservasi selama 28 hari itu rutenya lewat Kertjati, saya izinkan enggak ada masalah, sama-sama NKRI," ujar Ridwan Kamil di sela acara Gerakan Menanam 8 ribu pohon, di area tanam pinggir tanggul Kemang Pratama Bekasi, Minggu, 1 Maret 2020.
Pihaknya juga memastikan transit tersebut tidak akan menarik perhatian warga sekitar sekaligus penolakan, seperti di Natuna Kepulauan Riau karena berlangsung singkat. "Enggak, ini kan ke pulau. Jadi di Kertajati hanya mendarat saja, naik kapal kemudian di sana sudah difasilitasi untuk observasi," katanya.
Ridwan Kamil menambahkan, proses transit berada dalam kewenangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. "Itu tupoksi dari Kementrian Kesehatan, kita di wilayah hanya mengamankan proses lalu lintas dan keamanan," katanya.
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap skenario proses evakuasi 68 warga negara Indonesia (WNI) ABK Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang. Disebutkan, puluhan WNI itu akan mendarat di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr Achmad Yurianto mengatakan, setiba di Kertajati, WNI ABK Diamond Princess akan dibawa ke Pelabuhan Indramayu. "Kertajati ke Indramayu, lanjut Pulau Sebaru," kata Yurianto.