Info Pasien Terkena Corona Meninggal di RS Persahabatan, Hoax
- ANTARA FOTO/Aji Styawan
VIVAnews - Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Dwi Oktavia membantah adanya pasien yang terkena virus corona dirawat di Rumah Sakit (RS) Persahabatan. Menurutnya, informasi hal tersebut adalah berita bohong atau hoax.
"Itu hoax," kata Dwi kepada VIVAnews, Jumat, 28 Februari 2020.
Dalam isu tersebut, disebutkan bahwa RS Persahabatan merawat empat orang terjangkit virus corona. Tiga dikabarkan masih hidup dan satu meninggal. Keempatnya dikabarkan masih ada di ruang isolasi.
Selain membantah adanya pasien terkena virus corona di RS Persahabatan, Dwi juga membantah enam kota yang masuk zona kuning karena virus corona.
"Kemenkes tidak pernah mengeluarkan pernyataan tentang enam kota zona kuning corona," ujarnya.
Kemenkes, kata Dwi, melakukan upaya cegah tangkal virus corona di 135 pintu masuk negara baik jalur darat, laut, udara, berikut sumber daya manusia dan peralatannya.
Ia pun menyarankan jika ada masyarakat memiliki gejala penyakit yang berkaitan dengan virus corona yakni demam, batuk, sesak nafas segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Jaga selalu kebersihan diri antara lain dengan mempraktikkan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir serta menerapkan etiket batuk atau bersin," katanya.
Ia pun mengimbau masyarakat jangan mudah mempercayai dan menyebarluaskan kabar bohong atau hoaks yang tidak jelas isi dan sumbernya.