Kemenag Sebut Ada 1.948 Jemaah Batal Berangkat Umrah
- Istimewa.
VIVA – Kementerian Agama Republik Indonesia mencatat, ada ribuan jemaah umrah yang sudah terbang ke Arab Saudi pada Kamis, 27 Februari 2020.
"Ada 2.500 jemaah umrah Indonesia yang sejak pagi tadi (Kamis) terbang ke Saudi," kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Kemenag, Arfi Hatim di dalam keterangannya di Jakarta, yang dikutip Jumat, 28 Februari 2020.
Menurut Arfi, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh), jumlah jemaah yang dijadwalkan berangkat pada Kamis kemarin mencapai 4.448 orang.
"Artinya, ada 1.948 jemaah yang batal berangkat. Mereka yang batal berangkat, sebanyak 1.540 orang dari Bandara Soetta Cengkareng, 364 orang dari Bandara Juanda, dan 44 jemaah dari Bandara Kertajati," katanya.
Kata dia, sebagian besar dari mereka sudah meninggalkan bandara dan kembali ke kediaman masing-masing.
Arfi menambahkan, Kementerian Agama akan melakukan rapat koordinasi dengan kementerian terkait, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), dan maskapai penerbangan untuk membahas penanganan atas dampak kebijakan ini.
"Jangan sampai jemaah yang seharusnya berangkat, tidak mendapatkan hak-haknya akibat kegagalan berangkat. Semua demi kemaslahatan dan perlindungan kepada jemaah umrah," tutur Arfi.
Terpisah, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan bahwa pada Kamis sudah ada tiga penerbangan yang mendarat di Saudi. "Ada juga 200 jemaah yang mendarat dengan Saudia Arlines SV200," ujar Endang Jumali di Jeddah, Kamis, kemarin.
"Tidak lama lalu, ada 433 jemaah dengan Lion Air JT 100. Mereka bisa masuk imigrasi untuk kemudian ke Mekah untuk berumrah," tutur Endang. Menurut Endang, KUH KJRI terus memantau kedatangan jemaah umrah Indonesia.