Korban Penembakan Kelompok Separatis Papua Dirawat di RS Kenyam
- VIVA.co.id/Banjir Ambarita
VIVA – Kepala kepolisian daerah (Kapolda) Papua Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Paulus Waterpauw menyatakan, dua korban penembakan di Nduga, Papua masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kenyam.
Dalam kontak tembak antara Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) dengan TNI-Polri itu menyebabkan dua orang warga sipil terluka dan satu anggota Brimob tewas.
“Ada tiga orang yang terkena tembak termasuk satu anggota Brimob. Satu orang tewas setelah dilarikan ke Puskesmas, karena menderita luka tembak di bagian leher,”kata Paulus, Kamis 27 Pebruari 2020.
Ia mengatakan anggota Brimob yang tertembak mengalami luka di dada tembus ke punggung, sedangkan warga tersebut luka tembak di punggung. “Satu warga sipil yang mengalami luka tembak, saat ini masih dirawat di RSUD Kenyam,” kata Waterpauw.
Dikatakannya, dari laporan yang diterima, kontak tembak berawal saat KKB menyerang pos TNI di kampung Koteka, Distrik Kenyam, hingga terjadi baku tembak .
Untuk anggota Brimob sudah dievakuasi ke Jakarta melalui Timika sedangkan yang warga sipil masih dirawat di RSUD Kenyam.
“Dengan terjadinya penyerangan dan kontak tembak membuktikan kelompok bersenjata masih ada di wilayah Nduga.
Ia menambahkan faktor-faktor itulah yang menyebabkan keberadaan aparat keamanan ada di wilayah setempat dan tidak mungkin ditarik dari Nduga. Karena, aparat hadir untuk keamanan di sana.