Dubes RI di Saudi: Penghentian Umrah Akibat Corona Sudah Resmi

Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.
Sumber :
  • Darmawan/MCH2019

VIVA – Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara kunjungan peziarah dari seluruh dunia ke Tanah Suci Mekah atau Madinah untuk mencegah penyebaran virus Corona. Meski bersifat sementara, namun belum bisa dipastikan sampai kapan penghentian ini akan dilakukan.

Pasar Terbesar di Jeddah Kebakaran, 20 Mobil Pemadam Dikerahkan

Duta Besar RI untuk Kerajaan Saudi Arabia, Agus Maftuh Abegebriel, membenarkan ada keterangan resmi dari Pemerintah Arab Saudi mengenai penghentian sementara kunjungan ke Arab Saudi.

"Kita menerima keterangan tersebut pada pukul 02.40 WAS atau pukul 06.00 WIB," kata Agus Maftuh kepada tvOne, Kamis 27 Februari 2020.

Arab Saudi Bentuk Aliansi dengan Negara-negara Islam dan Eropa untuk Dirikan Negara Palestina

Namun, kapan penghentian kunjungan ke Arab Saudi ini akan dilakukan, Agus Maftuh juga belum menerima informasi yang lebih jelas. Tapi ditegaskan, bahwa penghentian ini sifatnya sementara.

"Sampai kapan belum ada keterangan resmi. Tapi ini bersifat sementara," katanya.

Arab Saudi Minta Pakistan Tidak Kirim Pengemis Berkedok Umrah ke Riyadh

Agus Maftuh menambahkan, komunikasi sudah dilakukan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Dr Muhammad Saleh, bahwa keputusan ini sudah resmi dengan menghentikan visa umrah dari semua negara.

"Saya sudah komunikasi, itu sudah resmi dihentikan visa umrah dari semua negara," katanya. 

Seperti diketahui, guna mendukung negara-negara yang terkena virus corona atau Covid-19, Kerajaan Arab Saudi akan menerapkan 'standar internasional yang disetujui' dalam bentuk larangan sementara atas ziarah.

"Sementara menangguhkan masuk ke Kerajaan untuk tujuan umrah dan mengunjungi Masjid Nabi," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri dikutip VIVAnews dari Dailymail, Kamis 27 Februari 2020.

Selain itu, pihak kerajaan menangguhkan masuknya warga negara luar yang bepergian ke Kerajaan dengan visa turis. Utamanya, jika mereka datang dari negara-negara di mana virus telah menyebar.

Pernyataan itu juga mengungkapkan bahwa Kerajaan itu akan menangguhkan warga negara Saudi dan warga negara-negara di Dewan Kerja Sama Teluk dengan kartu identitas nasional dari bepergian ke dan dari Kerajaan, dengan pengecualian Saudi yang berada di luar negeri.

"Kerajaan menegaskan bahwa prosedur ini bersifat sementara, dan harus terus dievaluasi oleh pihak yang berwenang," tulis pernyataan itu

Kerajaan memperbarui dukungannya untuk semua tindakan internasional yang diambil untuk membatasi penyebaran virus.

"Kementerian Luar Negeri meminta warga untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara di mana Coronavirus (COVID) baru menyebar. Kami meminta Tuhan Yang Mahakuasa untuk menyelamatkan kita semua umat manusia," demikian pernyataan Kerajaan Arab Saudi.

Kementerian Luar Negeri di Kerajaan Arab Saudi menyatakan bahwa mereka telah mengikuti perkembangan virus Corona selama beberapa waktu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya