Polda Jabar Tolak Penangguhan Penahanan Petinggi Sunda Empire

Petinggi Sunda Empire Raden Rangga Sasana
Sumber :
  • Andry Daud/ VIVAnews.

VIVAnews - Polda Jawa Barat menolak permintaan tersangka kasus Kerajaan Sunda Empire, Raden Rangga. Penolakan dilakukan karena tersangka tidak memiliki alasan kuat untuk ditangguhkan.

Nyetir Sambil Oral Seks, Mahasiswa Tabrak Pejalan Kali hingga Tewas di Sleman

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Suhartiono, menjelaskan alasan penolakan penangguhan penahanan berdasarkan pertimbangan menyeluruh.

"Penolakan tersebut dengan alasan yang kuat," ujar Hendra di Mapolda Jawa Barat, Rabu 26 Februari 2020.

3 DPO Bandar Judi Online Komdigi Kembali Dibekuk, Total Tersangka Jadi 22 Orang

Menurutnya, penangguhan ditolak karena terdapat dugaan tindak pidana lain yang dilakukan tersangka Rangga.

"Kami menduga hal itu. Apalagi syarat pengajuan penangguhan penahanan kan tidak melakukan tindak pidana, tidak menghilangkan barang bukti, itu menjadi penting bagi syarat pengajuan penangguhan penahanan," katanya.

Heboh Foto Kolonel Semobil Bareng Tersangka Ivan Sugianto, Begini Penjelasan Mabes TNI

Pengacara Rangga melakukan pengajuan penangguhan penahanan kepada Polda Jabar tanggal 18 Februari 2020. Dalam penangguhan penahanan, anak kandung Rangga jadi penjamin.

"Penjaminnya anaknya, Umar Sasana," kata kuasa hukum Raden Rangga, Misbahul Huda, saat ditemui di Mapolda Jabar. Misbahul mengatakan anak Rangga menjamin ayahnya tetap kooperatif selama menjalani pemeriksaan di Polda Jabar. Anak Rangga juga menjamin bahwa ayahnya itu tidak akan melarikan diri.

"Ada rekomendasi keluarga untuk menjamin tidak akan melarikan diri dan tidak akan mengganggu proses pemeriksaan," kata Misbahul.

Tom Lembong saat tangannya diborgol usat ditetapkan tersangka korupsi impor gula

Soal Penetapan Tersangka Tom Lembong, Pakar Hukum sebut Kejagung Dikriminatif

Penegakan hukum yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dinilai diskriminatif.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024