Polda Jabar Tolak Penangguhan Penahanan Petinggi Sunda Empire

Petinggi Sunda Empire Raden Rangga Sasana
Sumber :
  • Andry Daud/ VIVAnews.

VIVAnews - Polda Jawa Barat menolak permintaan tersangka kasus Kerajaan Sunda Empire, Raden Rangga. Penolakan dilakukan karena tersangka tidak memiliki alasan kuat untuk ditangguhkan.

Pria Pembakar Santri di Boyolali Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Suhartiono, menjelaskan alasan penolakan penangguhan penahanan berdasarkan pertimbangan menyeluruh.

"Penolakan tersebut dengan alasan yang kuat," ujar Hendra di Mapolda Jawa Barat, Rabu 26 Februari 2020.

KPK Sudah Jerat Dua Tersangka Kasus Korupsi Dana CSR Bank Indonesia

Menurutnya, penangguhan ditolak karena terdapat dugaan tindak pidana lain yang dilakukan tersangka Rangga.

"Kami menduga hal itu. Apalagi syarat pengajuan penangguhan penahanan kan tidak melakukan tindak pidana, tidak menghilangkan barang bukti, itu menjadi penting bagi syarat pengajuan penangguhan penahanan," katanya.

Brigadir AK yang Bunuh Warga di Kalimantan Tengah Terancam Hukuman Mati

Pengacara Rangga melakukan pengajuan penangguhan penahanan kepada Polda Jabar tanggal 18 Februari 2020. Dalam penangguhan penahanan, anak kandung Rangga jadi penjamin.

"Penjaminnya anaknya, Umar Sasana," kata kuasa hukum Raden Rangga, Misbahul Huda, saat ditemui di Mapolda Jabar. Misbahul mengatakan anak Rangga menjamin ayahnya tetap kooperatif selama menjalani pemeriksaan di Polda Jabar. Anak Rangga juga menjamin bahwa ayahnya itu tidak akan melarikan diri.

"Ada rekomendasi keluarga untuk menjamin tidak akan melarikan diri dan tidak akan mengganggu proses pemeriksaan," kata Misbahul.

Terkuak, Peran Brigadir AK yang Bunuh Warga di Kalimantan Tengah

Polda Kalimantan Tengah mengungkap peran anggota Polresta Palangka Raya, Brigadir AK, yang jadi tersangka kasus tindak pidana pencurian dan kekerasan hingga menghilangkan

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024