BMKG: Waspada Curah Hujan hingga April
- VIVAnews/ Suparjo Ramlan.
VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, penyebab terjadi banjir di Ibu Kota karena kondisi hujan intensitasnya sangat tinggi Senin, 24 Februari 2020 malam.
"Kami melakukan pengamatan hujan sangat tinggi intensitasnya," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab dalam acara Indonesia Lawyer Clubs yang mengusung tema "Jakarta Dirundung Banjir: Salahkah Anies?", di tvOne, Selasa malam, 25 Februari 2020.
Meskipun semalam hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya, akan tetapi kondisi hujan semalam masih kecil dibandingkan ketika hujan pada malam pergantian tahun baru. "Tanggal 1 (Januari 2020) lebih tinggi 377 mm dibandingkan hujan hari ini 278 mm dari sisi curah hujan," katanya.
Ia menambahkan, saat ini Indonesia sudah masuk dalam puncak musim hujan. Hujan akan terjadi di beberapa wilayah Indonesia termasuk Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang. "Hingga April nanti, perlu waspada jumlah curah hujan," ujarnya.
Dia merinci, daerah yang bakal terjadi hujan di antaranya Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Pulau Jawa Kalimantan Barat, Kalimatan Timur, Kalimantan Selatan, Papua dan Papua Barat.
Meskipun sudah ada ada hujan di beberapa daerah di Tanah Air, namun ada beberapa wilayah yang sudah mengalami musim kemarau. "Di Sumatera Utara bagian timur, Riau sudah kemarau," katanya.