Ribuan Gardu Dipadamkan, PLN: Sudah Pasti Pendapatan Berkurang
- Dok. PLN
VIVA – Sebanyak 1.564 gardu distribusi di Jakarta, Banten dan Jawa Barat, terpaksa dipadamkan oleh PT PLN karena musibah banjir. Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengaku pemadaman ini sesuatu yang tidak diinginkan oleh pihaknya.
"Tadi saya sampaikan kalau listrik dipadamkan, sudah barang tentu pendapatan dari PLN berkurang. Jadi kita semua ingin segera mungkin menyalakan kembali listrik di tempat-tempat yang saat ini padam," kata Zulkifli di Kantor PLN DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Februari 2020.
Untuk menyalakan gardu-gardu tersebut, PLN akan berkoordinasi dengan RT/RW setempat untuk memastikan genangan air berkurang. Meskipun demikian, PLN juga akan turun langsung ke lapangan untuk kepastian keamanannya.
"Kami tidak akan menyalakan listrik pada lokasi yang saat ini padam, sebelum kami survei dan meyakinkan di lapangan bahwa daerah itu sudah aman," ujar Zulkifli.
Mengenai potensi kerugian akibat pemadaman ini, Zulkifli belum bisa merincinya. Pihaknya masih harus menghitung berapa tepatnya kerugian akibat pemadaman gardu di Jakarta dan sekitarnya ini.
"Nanti kita hitung dulu. Kita kan enggak hitung pendapatan jam per jam. Ya pasti kami hitung," kata Zulkifli.
Diketahui, sebagian wilayah di Jakarta kembali terendam banjir usai hujan lebat sejak Selasa dini hari ini. PLN kemudian terpaksa memadamkan 1.564 gardu distribusi yang ada di Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Sementara khusus di DKI Jakarta sendiri, terdapat 834 gardu distribusi yang dipadamkan. PLN juga menerjunkan sekitar 1.000 petugas untuk memonitor gardu tersebut.