Pesan WNI Kru Kapal Diamond Princess ke Jokowi: Jemput Kami Secepatnya
- Dokumentasi Tajuddin Riaja
VIVA – Proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) kru kapal pesiar Diamond Princess masih belum mendapat kejelasan dari Pemerintah Indonesia. Seperti diketahui, seisi penumpang dan krus Kapal Diamond Princess harus dikarantina di Pelabuhan Yokohama Jepang sejak awal Februari 2020 setelah ditemukan adanya penumpang yang terinfeksi virus Corona.
Hingga Selasa 25 Februari 2020, sudah 9 orang WNI kru kapal Diamond Princess yang positif terinfeksi virus Corona dan masih menjalani perawatan di rumah sakit yang ditunjuk oleh otoritas Jepang. Di antaranya adalah di Tokyo dan Chiba. Sementara itu 69 orang WNi lainnya masih menjalani pekerjaan mereka sebagai kru kapal Diamond Princess.
69 orang WNI ini mendesak Presiden Joko Widodo agar segera mengirimkan tim evakuasi untuk menjemput mereka di pulangkan ke Indonesia. Tajuddin Riaja salah seorang kru kapal kepada Vivanews mengatakan, ada kekhawatiran jika tidak segera di evakuasi para kru WNI ini bisa terpapar virus Corona.
"Mohon kepada Pak Jokowi, Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, agar kami segera di evakuasi. Karena semakin hari kami semakin stres. Zona ini sudah sangat tidak aman bagi kami, kami ingin pada saat pulang nanti dalam keadaan sehat dan negatif dari virus Corona.
Apa bedanya kami dengan WNI yang dari Wuhan yang di tanggapi secara cepat. Apa karena mereka mahasiswa dan kami hanya sebagai seaferer (kru) ? Sehingga di diskriminasi seperti ini. Kami juga masih warga Indonesia. Tolong hati nuraninya di buka. Ini bukan keinginan kami untuk berada di situasi seperti ini pak Presiden", ujar Tajuddin Riaja.
Meski dalam kondisi darurat lanjut Tajuddin Riaja, ke-69 kru WNI ini masih menjalani pekerjaan mereka di atas kapal Diamond Princess.
"Kami masih bekerja. Untuk proteksi menggunakan masker N95 dan gloves (sarung tangan). Di setiap elevator kru di setiap deck ada protection station including gloves, hand sanitizer, and wipes sanitizer. Keakutan kami adalah jika kami semakin lama menunggu disini di dalam kapal, takutnya bisa terpapar virus Corona", terang Tajuddin Riaja.
Ia menambahkan, sejak kapal Diamond Primcess menjalani karantina di Pelabuhan Yokohama, untuk makanan dikirim dari otoritas Jepang. Sementara itu untuk kebutuhan vitamin dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo.
Tim dari KBRI Tokyo sejak kapal Diamond Princess dikarantina pada 4 Februari 2020 terus memantau kondisi 78 WNI. Komunikasi dijalin termasuk pengiriman makanan dan vitamin serta perangkat WIFI. Termasuk koordinasi dengan otoritas Jepang dalam penanganan 9 WNI yang terinfeksi virus Corona dan persiapan jikalau tiba waktu evakuasi.
Lebih kurang 1500 orang penumpang dan kru kapal Diamond Princess sudah diturunkan dari kapal. Negara-negara yang sudah mengevakuasi warganya diantaranya adalah Amerika Serikat, Australia, Filipina dan dari warga Jepang.
Total jumlah penumpang dan kru kapal sebanyak 3.711 orang, terdiri atas 2.666 penumpang dan 1.045 awak. Sebanyak 691 orang positif terinfeksi virus Corona. Untuk total keseluruhan di Jepang sudah 851 orang terinfeksi virus Corona. Angka itu sudah termasuk dengan yang terinfeksi di kapal Diamond Princess.