Tuntut Kejelasan Nasib, Imigran Rohingya Demo Gubernur Sulsel

Imigran Rohingya demo
Sumber :
  • VIVAnews/Irfan

VIVA – Pengungsi Rohingya yang ada di Kota Makassar menggelar unjuk rasa di kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Senin, 24 Februari 2020. Aksi itu juga turut dipelopori Ketua Forum Ummat Islam Bersatu Sulsel, Muchtar Daeng Lau.

Setelah Israel-Hamas, ICC Buru Pimpinan Militer Myanmar yang Lakukan Kejahatan Pada Muslim Rohingya

Para imigran tersebut meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Desakan PBB ini ditujukan kepada DeskripsiInternational Organization for Migration (IOM) dan Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) agar mereka segera diberangkatkan ke negara pihak ketiga.

"Ini adalah aksi yang kesekian kalinya mereka gelar, karena sampai sekarang belum ada kejelasan tentang nasib mereka, kapan akan diberangkatkan ke negara tujuan pencarian suaka," kata Muchtar usai aksi.

Cagub Sulsel Danny Pomanto Optimis Menang Mengalahkan Adik Menteri Pertanian di Pilkada

Nur Islam, salah seorang perwakilan pengungsi Rohingya di Makassar, mengaku sudah sangat lama bersama dengan ratusan imigran lainnya menetap di kota ini.

Namun, sampai sekarang belum ada kepastian agenda pemindahan ke negara ketiga yang menjadi tujuan pencarian suaka.

Usai Ditolak di Aceh Selatan, Kondisi Pengungsi Rohingya Terkatung-katung di Banda Aceh

"Di antara imigran Rohingya, sudah ada yang tinggal sampai belasan tahun di Makassar. Persoalannya, kondisi kehidupan mereka tidak jelas, karena semua serba dibatasi, pekerjaan dan lain sebagainya," tutur Nur Islam.

Ketua Forum Peduli Rohingya Makassar, Muhammad Iqbal Djalil, menyampaikan semestinya semua pihak merasakan keprihatinan sama dengan kondisi yang dialami imigran Rohingya.

Dia menyebut, sebanyak 200 lebih pengungsi Rohingya yang ada di Kota Makassar, mereka butuh kehidupan yang layak, bebas selayaknya warga pada umumnya.

"Kita sangat berharap Bapak Gubernur Sulsel dapat meminta kepada PBB agar segera dicarikan jalan keluar persoalan pengungsi Rohingya ini," kata Iqbal.

Gedung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda

Ingin Tangkap Pemimpin Militer Myanmar, ICC: Rohingya Tidak Pernah Dilupakan

Jaksa agung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) tengah mengajukan surat perintah penangkapan bagi pemimpin militer Myanmar atas kejahatan terhadap Muslim Rohingya.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024