Indo Barometer: Soeharto Presiden Paling Disukai Warga, Jokowi Kalah

Presiden Soeharto menyambut kedatangan Prince Charles
Sumber :
  • Instagram @tututsoeharto

VIVA –  Lembaga Survei Indo Barometer telah melakukan survei nasional di 34 Provinsi pada tanggal 9-15 Januari 2020. Dalam survei tersebutkan ditemukan bahwa Presiden kedua Indonesia, Soeharto paling disukai oleh masyarakat.

Ketua DPD RI Nilai Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Harus Mendukung Program Pemerintah Pusat

"Presiden Indonesia yang paling disukai adalah Soeharto dengan angka 23.8 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, di Hotel Atlet Century Jakarta Minggu, 23 Februari 2020. 

Kemudian, tokoh yang paling disukai ialah Presiden Joko Widodo 23.4 persen, Soekarno 23.3 persen, Susilo Bambang Yudhoyono 14.4 persen, BJ Habibie 8.3 persen, Abdurrahman Wahid 5.5 persen, dan Megawati Soekarno Putri 1.2 persen.

Ucapan Selamat Jokowi setelah Khofifah-Emil Menang Versi Quick Count

“Soeharto dapat dianggap sebagai presiden paling lengkap dalam sejarah Indoneia. Di bidang pendidikan misalnya berhasil membangun SD Inpres," katanya. 

Kemudian, kata dia Soeharto ini di bidang kesehatan telah membangun puskesmas serta membangun perumahan rakyat (Perumnas) di seluruh Indonesia. Dia juga relatif bisa menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok (Bulog).

Ridwan Kamil: Andaikan Dua Putaran, Kita Terus Semangat

Soeharto, kata dia, orang yang dianggap  berjasa dalam membangun infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, waduk dan seterusnya. “Hanya saja kekurangannya adalah minimnya kebebasan dan demokrasi.” tuturnya. 

Meskipun kesukaan masyarakat terhadap Soeharto tetap tertinggi, namun seiring berjalanya waktu, pamor Presiden terlama berkuasa itu terus mengalami penurunan. 

“Kesukaan pada Soeharto misalnya turun signifikan dari 36.5 persen di tahun 2011 menjadi 23.8 peraen di tahun 2020. Untuk Presiden paling berhasil turun dari 40.5 persen di tahun 2011 menjadi  32.9 persen di tahun 2018.” katanya. 

Untuk diketahui survei ini menggunakan sebanyak 1200 responden, dengan margin of error sebesar ± 2.83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal  berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling dan untuk teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

 

Jenderal (Purn) Andi Muhammad Jusuf Amier, seragam TNI AD di belakang Soeharto

Kisah Jenderal TNI Asal Bugis Gebrak Meja di Hadapan Soeharto

Momen tegang Jenderal (Purn) TNI Andi M. Jusuf Amier gebrak meja di hadapan Soeharto, bantah tuduhan adanya ambisi ppolitik.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024