Banjir hingga 1 Meter di Tangerang, Warga Masih Bertahan di Rumah
- Sherly/VIVAnews
VIVA – Hujan yang mengguyur wilayah Tangerang sejak Sabtu, 22 Februari 2020 malam hingga pagi hari ini, membuat ratusan rumah yang berada di lima kecamatan di Kabupaten Tangerang terendam banjir. Kawasan tersebut terendam banjir dengan kisaran ketinggian 60 hingga 100 sentimeter.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tangerang, Kosrudin mengatakan, selain faktor hujan, banjir juga terjadi akibat saluran air yang buruk di sejumlah wilayah tersebut.
"Faktornya ini, karena adanya luapan pada aliran air Kedung, serta buruknya sistem drainase di kawasan setempat," katanya Minggu, 23 Februari 2020.
Kendati demikian, hingga saat ini pihak BPBD Tangerang belum melakukan evakuasi atau pun mendirikan posko pengungsian. Hal itu lantaran, dari pantauan pihaknya, warga masih memilih bertahan di rumah masing-masing.
"Kita belum membangun posko, karena hingga saat ini berdasarkan kondisi di lapangan, warga masih memilih bertahan di rumah. Namun, jika air terus tinggi, tentu kita akan lakukan proses evakuasi dan pendirian posko," ujarnya.
Dari data yang diperoleh, lima kawasan di beberapa Kecamatan yang terdampak banjir, yakni Perum Prima (Sepatan), Kampung Pancang Desa Kali Asin (Sukamulya), Rajawali Residence (Rajeg), Kampung Karang Jetak Desa Kandawati (Gunung Kaler) dan Perum Regency 2 Gelam Jaya (Pasar Kemis).