4 Tersangka Masih Buron, KPK Tak Ambil Pusing

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Empat tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK masuk dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO, dalam waktu kurang lebih dua bulan atau sejak Januari hingga Februari 2020. Keempatnya tersangka tersebut yakni politikus PDIP Harun Masiku, Mantan Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi; menantu Nurhadi, Rezky Herbiyono, dan Direktur Utama PT Multicon Indrajaya Terminal, Hiendra Soenjoto.

Ada Nama Harun Masiku di Daftar Pemilih Tetap pada Pilkada Jakarta

Harun Masiku yakni tersangka suap pengurusan PAW Anggota DPR RI dari PDIP, sementara tiga orang lainnya berkaitan dengan kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA. Hingga kini, keberadaan keempat tersangka tersebut belum diketahui dan belum dilakukan penangkapan.

Dikonfirmasi mengenai itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata tak mau ambil pusing. Dia merasa tak khawatir bila Indeks Persepsi Korupsi (IPK) merosot karena hal tersebut. 

KPK Tepis Politisasi di Kasus OTT Gubernur Bengkulu: Penyelidikan Sebelum Pendaftaran Cagub

Alex hanya memastikan pihaknya sudah bekerja sesuai aturan hukum dan serius dalam mencari keempat buronan tersebut.

"Yang jelas KPK sudah mengeluarkan surat DPO, artinya kami serius untuk mencari orang itu. Kami sudah minta bantuan kepolisian, tentu itu penyidik di KPK sendiri Direktorat Monitor, tim dari KPK juga akan turun," kata Alexander di kantornya, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis 20 Februari 2020. (ren)

Alex Marwata Sebut Johanis Tanak Teken OTT Gubernur Bengkulu: Beliau Setuju, Tak Keberatan
Baliho bertuliskan 'Wanted Tangkap segera Harun Masiku' Beredar di Jawa Barat

Maruarar Sirait Bikin Sayembara Rp8 Miliar jika Temukan Harun Masiku, Begini Respons KPK

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak buka suara terkait pernyataan dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait. Tanak me

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024