Cara Anak Muda Gandeng Asuransi BUMN Bantu Pelajar di Pelosok
- ABHI
VIVA – Masih banyak anak sekolah, terutama di wilayah pelosok, yang belum seberuntung teman-teman mereka untuk belajar secara layak demi mewujudkan cita-cita. Padahal, mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu amanat yang diatur dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 bagi seluruh bangsa Indonesia, jadi tidak hanya tugas pemerintah saja.
Peduli dengan kondisi pelajar di pelosok daerah itu lah yang mendorong sekelompok pemuda - yang tergabung ke dalam Aksi Bahagia Berbagi (ABHI) - untuk secara konsisten memberikan bantuan peralatan sekolah kepada pelajar yang berada di wilayah terpencil. ABHI merupakan gerakan kemanusiaan di bidang pendidikan yang diinsiasi oleh sekelompok pemuda/i Indonesia, salah satunya Agustina Dwi Handayani.
Ia merupakan salah satu pengurus Yayasan Indonesia Hijau yang juga terpilih sebagai fellow program LEAD Indonesia Bakrie Center Foundation tahun 2018 dalam kategori pendidikan bagi anak-anak tidak mampu. Sejak tahun 2017 hingga 2019 ABHI telah menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah ke 7 daerah yaitu Desa Kemiling di Lampung, Desa Empat Lawang di Palembang, Desa Wuring di Nusa Tenggara Timur, Desa Suka Maju di Tasikmalaya, Desa Srimpit di Wonosobo, Nusa Tenggara Barat, dan Pandeglang.
Tahun ini, ABHI melanjutkan pemberian bantuan perlengkapan sekolah ke daerah pelosok. Kamis, 20 Februari 2020, ABHI menyambangi MIS. Al-Hidayah Kalihurip/Pejaten, Desa Sirnabaya, Karawang, Jawa Barat. Adapun bantuan perlengkapan sekolah yang akan diberikan, di antaranya, seragam sekolah, tas, sepatu, serta ATK sebanyak 200 paket. Dengan memberikan bantuan perlengkapan sekolah yang layak diharapkan dapat memotivasi para pelajar di pelosok daerah agar semakin semangat belajar.
“Pendidikan itu fondasi terbentuknya stratifikasi sosial. Dalam menjalankan pendidikan harus memiliki fasilitas yang memadai seperti perlengkapan sekolah salah satunya. Akses dan fasilitas untuk menunjang kegiatan pendidikan di pelosok daerah masih sangat terbatas. Maka dari itu, ABHI hadir sebagai gerakan yang peduli untuk memenuhi fasilitas pendidikan,” jelas Asep Roby Sulaeman, Ketua Komunitas Aksi Bahagia Berbagi, seperti yang disiarkan hari ini.
Pelaksanaan ABHI di Karawang kali ini turut didukung oleh PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero) yang mengucurkan dana melalui Dana Bina Lingkungan untuk kegiatan ini. Kehadiran Asuransi Jasindo dalam Aksi Bahagia Berbagi ini menunjukkan peran aktif perusahaan di tengah-tengah masyarakat dalam bentuk dan kegiatan apapun sesuai dengan slogan BUMN, yaitu BUMN Hadir Untuk Negeri.
“Sebagai salah satu perusahaan milik negara, Asuransi Jasindo memiliki komitmen yang sangat besar pada sektor pendidikan guna peningkatan Sumber Daya Manusia, sejalan dengan Visi Misi Presiden Joko Widodo dalam membangun Indonesia yang adaptif, produktif, inovatif, dan kompetitif,” jelas Head of CSR & PKBL PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), Adrian W.Paranngi.
Bantuan perlengkapan Sekolah yang diberikan kepada siswa-siswi sekolah dasar di Desa Sirnabaya Karawang menjadi salah satu bentuk kepedulian Asuransi Jasindo kepada masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan, mengingat Asuransi Jasindo tersebar di 33 Provinsi di Indonesia, dan ini merupakan program utama dari Bina Lingkungan dan juga bentuk tanggung jawab sebagai Badan Usaha Milik Negara,” lanjutnya.
Selain PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), Aksi Berbagi Bahagia juga turut didukung oleh PT Buana Panca Pratama, PT Ajinomoto Indonesia, Unit Pengumpulan Zakat Masjid Raya Puri Teluk Jambe, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sirnabaya, Teluk Jambe, Karawang.
"Adanya kegiatan sosial bantuan kepedulian terhadap siswa tingkat SD dan SMP di wilayah Desa Sirnabaya oleh Aksi Bahagia Berbagi (ABHI) merupakan hal yang baru dan kami sangat mendukung, bahkan dapat dijadikan trigger untuk hal serupa,” tutur Antosa, Perwakilan Badan Permusyawaratan Desa Sirnabaya, Karawang. Ke depannya, ABHI berharap dapat menjangkau lebih banyak pelajar di wilayah terpencil lainnya dan mengajak lebih banyak stake holder untuk mewujudkan impian generasi penerus bangsa.
Ratusan Relawan Anak Muda Peduli Krisis Iklim Bergabung Sebagai SDGs Hero Volunteer
Permasalahan lingkungan ini juga berdampak pada berbagai faktor yang yang mempengaruhi kualitas hidup makhluk hidup diantaranya mengancam ketahanan pangan juga kesehatan.
