AS Ungkap Dugaan Suap Kasus PLTU Tarahan Libatkan Pejabat Indonesia
- bbc
Lebih lanjut, pengamat energi Fabby Tumiwa dari IESR mengatakan bahwa dakwaan baru terkait proyek PLTU Tarahan tersebut tidak akan mempengaruhi indeks kemudahan berbisnis Indonesia dan investasi asing.
Indonesia sendiri mencatatkan perbaikan Indeks Persepsi Korupsi tahun ini menjadi 40, atau berada di peringkat 85 dari 180 negara, katanya.
"Saya kira kalau kasus Tarahan diumumkan sekarang itu tidak terlalu banyak berpengaruh. Tapi kita lihat salah satu indikator yang diperhatikan investor adalah iklim investasi dan itu bagian dari kemudahan berbisnis.
"Investor juga melihat apakah korupsi, penyuapan itu [marak] atau tidak, karena kalau mereka ingin mengurus ijin tapi harus bayar suap, uang pelicin, itu tentu mereka tidak mau karena itu extra cost," kata Fabby.
Selain itu, Danang dari Transparansi Internasional Indonesia mengatakan bahwa sebagian besar investor asing di Indonesia saat ini nampaknya lebih mementingkan kemudahan berinvestasi ketimbang praktik-praktik berbisnis yang baik.
"Di Indonesia investasi dari Amerika Serikat dan Eropa kan berkurang, yang dikejar ini kan investasi dari China dan Timur Tengah, yang relatif standarnya di bawah AS dan Eropa kalau soal prinsip anti korupsi," kata Danang.
"Nah ini yang kemudian masih terlalu dini menilai apakah ini berdampak pada investasi, karena bagi investor dari China dan Timur Tengah tidak terlalu penting soal good governance , tapi bagaimana pemerintah memudahkan investasi masuk."