KPK Sulit Deteksi Harun Masiku Karena Tak Pakai Ponsel dan Medsos
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Pimpinan Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim akan terus bekerja secara maksimal untuk memburu Politikus PDIP, Harun Masiku yang menjadi buronan atas kasus dugaan suap proses PAW Anggota DPR.
Lembaga Antikorupsi terbuka untuk masyarakat yang ingin membantu memburu Harun.
"KPK tetap bekerja dengan usaha maksimal. Masyarakat bisa juga membantu KPK dalam menemukan buron tersebut dan KPK tetap bekerja di jalur hukum," kata Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar saat dikonfirmasi awak media, Rabu, 19 Februari 2020.
Diketahui sudah satu bulan lebih, KPK yang dibantu aparat kepolisian seluruh Indonesia memburu Harun Masiku. Namun, hingga kini, harun masih belum berhasil ditangkap.
Masih buronnya Harun menjadi pertanyaan banyak pihak. Hal ini mengingat KPK memiliki peralatan dan sumber daya yang mumpuni untuk membekuk seorang tersangka korupsi.
Lili menegaskan, KPK tak terpengaruh dengan kemungkinan kepercayaan masyarakat akan merosot dengan belum ditangkapnya Harun. Lili hanya memastikan, KPK akan bekerja sesuai aturan yang berlaku.
"Untuk menurun atau tidak (kepercayaan masyarakat), KPK tidak terpengaruh sepanjang proses hukum dilakukan sesuai aturan," imbuhnya.
Terpisah, Juru Bicara KPK Ali Fikri mengungkapkan beberapa alasan belum berhasil menangkap politikus PDIP Harun Masiku. Salah satunya tak terdeteksi karena Harun diduga tak memakai ponsel selama persembunyian.
"Jika seseorang menggunakan hape itu sangat mudah sekali (dilacak), atau menggunakan media sosial, mudah sekali, faktanya kan tak seperti itu," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 2020.
Meski demikian, Ali menyatakan pihak lembaga antirasuah dengan bantuan Polri terus mencari Harun Masiku. Ali menyebut KPK akan mencoba mendatangi lokasi-lokasi yang dicurigai menjadi persembunyian Harun. "Ada titik-titik yang perlu kami datangi," kata Ali.
Ali memastikan pihaknya akan menyeret Harun ke Rutan nantinya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Namun dia enggan berspekulasi kapan bisa menangkap tersangka dugaan suap pengurusan PAW Anggota DPR dari PDIP itu.
"Saya yakin dan KPK berkomitmen menemukan tersangka karena itu kami berkepentingan selesaikan berkas perkara agar bisa dilimpahkan ke (Pengadilan) Tipikor," tegas Ali.