Ma'ruf Amin Harap Masyarakat Bisa Deteksi Pelaku Teroris Sejak Dini
- VIVAnews/ Reza Fajri.
VIVA – Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan ada lima kelompok dalam kerangka penangkalan radikalisme yang disiapkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme atau BNPT. Melalui kerangka ini, ia mengharapkan pelaku terorisme bisa dikenali lagi sejak dini.
Adapun kelima kelompok itu yakni kelompok indifference, kelompok latent, dan kelompok expressive. Lalu, ada juga kelompok involvement group dan action group.
"Tujuan saya menyampaikan framework ini adalah agar kita memahami tahapan perubahan seseorang yang tadinya tidak memiliki pikiran radikal, perlahan-lahan dicuci otaknya melalui proses radikalisasi sehingga dapat menjadi pelaku terorisme," kata Ma'ruf dalam keterangan pers resminya, Rabu 19 Februari 2020.
Ma'ruf yang juga memimpin koordinasi pencegahan radikalisme ini menekankan, salah satu pemicu terjadinya radikalisasi adalah adanya intoleransi. Karena itu, ia meminta teologi dan narasi-narasi kerukunan digalakkan lagi untuk menutup narasi-narasi kebencian.
"Oleh karena itu, kita harus menjaga dan mengembangkan teologi kerukunan dalam berbangsa dan bernegara," ujar Ma'ruf.
Menurut Ma'ruf, kampus juga menjadi tempat pembinaan karakter yang diperlukan untuk membangun hal tersebut. Pembinaan karakter nantinya memiliki peran penting dalam penangkalan radikalisme.
"Saya berkeyakinan upaya penanggulangan radikal terorisme dari hulu ke hilir harus dimulai dari pendidikan. Karena itu peran lembaga pendidikan termasuk kampus sangat penting," kata Ma'ruf.