Menteri Mahfud: Agama dan Pancasila Teman yang Saling Mengisi

Menko Polhukam Mahfud MD
Sumber :
  • Siaran Pers

VIVA – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, angkat bicara mengenai panasnya pernyataan Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP Yudian Wahyudi yang menyatakan agama musuh Pancasila. 

Kata Gerindra soal Penghapusan Utang Petani-Nelayan

Menurut Mahfud, Agama bukanlah musuh Pancasila, begitu juga Pancasila tidak bermusuhan dengan apapun termasuk agama. Sebab, Pancasila itu di dalamnya terkandung nilai-nilai agama. Kemudian Pancasila juga memiliki peranan untuk menjamin kebebasan bagi pemeluk agama di Indonesia.

"Agama bukan musuh besar Pancasila karena nilai-nilai Pancasila itu bersumber juga dari nilai-nilai keagamaan yang kemudian di kristalisasi kan menjadi ideologi sehingga nilai-nilai agama itu masuk di dalam Pancasila kemudian Pancasila melindungi atau memberikan proteksi terhadap penganut agama untuk melaksanakan ajaran agamanya masing-masing," kata Mahfud dalam video conference di acara ILC tvOne, Selasa malam, 18 Februari 2020.

Aktivitas Retno Marsudi Usai Tak Menjadi Menlu, Isi Seminar Bicara Pancasila Pemersatu Bangsa

Mahfud kemudian menceritakan sejarah lahirnya Pancasila pada masa Presiden Soekarno sekitar akhir dekade 1930-an. Saat itu Soekarno sempat memiliki ide agar Indonesia menjadi negara sekuler dan dipisahkan oleh agama, namun kemudian pemikiran Soekarno itu dibantah oleh cendikiawan Muslim saat itu yang mengatakan negara tak bisa dipisahkan dari agama.

"Pemikiran yang muncul dari akhir 1930-an itu terus jadi perdebatan sampai di tahun 1945 ketika BPUPKI dibentuk, terjadilah perdebatan di sidang sidang BPUPKI pertama sampai Panitia Sembilan," ujarnya

Tindak Pidana Ideologi Negara dalam KUHP Dinilai Harus Diatur Lebih Lanjut, Ini Alasannya

Setelah proses musyawarah yang cukup panjang, dipilihlah Indonesia sebagai negara yang berketuhanan. Sehingga dengan ini menandakan bahwa Pancasila juga tidak dapat dipisahkan dari nilai keagamaan.

"Negara kebangsaan yang berketuhanan negara yang diilhami oleh nilai-nilai agama tetapi tidak memberlakukan hukum agama tertentu tetapi negara melindungi penduduk dan rakyat yang ingin melaksanakan ajaran agamanya masing-masing itulah religius nasional states. Jadi tidak mungkin Pancasila bermusuhan dengan agama Pancasila dan agama teman dekat saling mengisi," ujarnya.
 

Warga menentukan pilihannya dalam Pilkada. (ilustrasi)

Pengamat Ingatkan Pemerintah Harus Antisipasi Penyebaran Paham Khilafah saat Pilkada

Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan bahwa Pemerintah harus mengantisipasi penyebaran paham khilafah di tengah perhelatan Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024