Franz Magnis Sebut Pernyataan Kepala BPIP Sembrono
- ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna
VIVA – Rohaniawan Katolik, Franz Magnis Suseno menganggap ikut menanggapi pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof Yudian Wahyudi soal 'Agama musuh Pancasila'. Menurut Franz Magnis, ucapan Kepala BPIP itu merupakan ucapan sembrono.
"Sebetulnya yang mau dikatakan perbedaan suku tidak jadi ancaman Pancasila tapi dari agama, saya anggap pembicaraan sembrono," kata Franz Magnis di ILC tvOne, Selasa malam, 18 Februari 2020.
Ia mengatakan ancaman Pancasila sebenarnya ada pada ekstrimisme dan radikalisme agama, bukan agama.
"Pancasila kehebatannya yang dilontarkan Bung Karno dan ditetapkan dalam UUD 45 Indonesia atas dasar Pancasila semua komunitas bisa hidup, tidak perlu orang Islam jadi Pancasilais, tidak perlu orang Katolik jadi Pancasilais," ujarnya.
Franz menjelaskan Pancasila bukan produk kompromi sekulerisme dengan agama. Justru nilai-nilai relijius itu ada di Pancasila. Dengan Pancasila semua agama bisa hidup bersama dan membangun Indonesia.
"Saya mengharapkan Kepala BPIP punya bahasa yang sudah jelas, jangan bilang agama musuh Pancasila, kalau ekstrimisme agama itu oke, kita tidak melawankan Pancasilan dengan agama," paparnya.
Ia sempat mempertanyakan kompetensi Prof Yudian sebagai Kepala BPIP. Karena mestinya dengan jabatan sekaliber Kepala BPIP tidak melontarkan ucapan yang justru memantik kontroversi. Sebagai pejabat negara, seharusnya setiap ucapan dan gagasan yang diucapkan sudah diinternalisasi sehingga tidak kontroversial.
"Barang kali beliau ada hal-hal slip of tongue, tidak boleh ada kalau kita ada di posisi tinggi, orang biasa boleh slip tapi tidak di posisi itu," tegasnya.