Halmahera Utara Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Rumah Warga Bergetar
- VIVA/Ifan Beto
VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebutkan, wiilayah Halmahera Utara diguncang gempa tektonik yang terjadi pada Selasa, 18 Februari 2020 pukul 13.22 WIB.Â
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter awal dengan magnitude M=5,0 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=4,9," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono di Jakarta.Â
Kata dia, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.16 Lintang Utara dan 127.94 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 43 km arah Barat Kota Daruba, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara pada kedalaman 10 kilometer.Â
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (stike slip fault). Â
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Halmahera Utara dan Daruba Morotai, III MMI dan Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.Â
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini," katanya.Â
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.Â
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.Â