Ketika Warga Binaan Dilatih Jadi Peracik Kopi

Ilustrasi peracik kopi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Kecintaan warga kepada kopi sangat tinggi. Munculnya kafe dan kedai kopi belakangan ini memang dianggap bisnis yang paling menguntungkan zaman sekarang. Dengan melihat tren seperti itu, Yayasan Inspirasi Indonesia Membangun (YIIM) memberikan pelatihan kepada warga binaan yang ada di Balai Pemasyarakatan Jakarta Pusat.

Kopi Hitam vs Matcha, Mana Minuman yang Paling Ampuh Menurunkan Berat Badan?

Kepala Balai Pemasyarakatan Jakarta Pusat (BAPAS), Heru Prasetyo, mengatakan program ini snagat bagus untuk bekal warga binaan kembali ke masyarakat.

“Program ini sangat bermanfaat dan bisa menjadi percontohan yang baik,” ujar Heru di Jakarta, Selasa, 18 Februari 2020.

7 Alasan Mengapa Kopi Hitam Lebih Baik daripada Teh

Para peserta yang hadir menyampaikan kegembiraan dan harapan mereka agar kedepan dapat merintis usaha di bidang kopi untuk memperbaiki taraf hidup.

Selama tiga hari, materi yang disampaikan oleh pelatih dan para asisten pelatih adalah berkisar pada teori mengenal jenis jenis kopi, peralatan barista, pengalaman menjadi barista dan praktik membuat kopi dengan berbagai varian.

44 Ribu Napi Bakal Dapat Amnesti dari Prabowo, Koruptor Tidak Termasuk

Program pelatihan barista adalah salah satu program unggulan YIIM dan akan dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu pelatihan selama tiga hari, kemudian peserta pelatihan akan di seleksi lagi untuk diikutkan dalam program magang selama dua bulan dan pembinaan selama dua bulan.

Dalam program pembinaan dan magang peserta yang mendapat kesempatan akan belajar langsung membuat aneka kopi dan belajar melayani konsumen di Kafe yang selama ini menjadi tempat pelatihan barista di YIIM.

Ketua Pengurus YIIM, Chrisbiantoro, mengatakan jika pihaknya hadir dan konsisten untuk membantu masyarakat luas khususnya mereka yang tidak beruntung secara sosial dan ekonomi agar memiliki pekerjaan dan masa depan yang lebih baik.

“Program-program YIIM, khususnya pemberdayaan ekonomi selalu selaras dengan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGS), khususnya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan perekonomian warga,” ucap dia.

Ilustrasi sarapan sehat

5 Menu Sarapan Terburuk Menurut Ahli Gizi, Miris! Kebanyakan Dianggap Sehat

Sarapan memiliki banyak manfaat. Sebuah studi dalam Journal Medicine menemukan bahwa sarapan 7 kali dalam seminggu, mengalami penurunan risiko penyakit jantung.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2025