Ditugaskan Jemput WNI dari Wuhan, Bos Lion Group: Ini Berkah
- Fajar GM/VIVAnews
VIVA – Salah satu anak usaha Lion Group, yaitu Batik Air, ditugaskan menjemput WNI di Wuhan, China dalam proses evakuasi dari virus Corona. Presiden Direktur (Presdir) Lion Group Edward Sirait menyampaikan, penugasan ini merupakan sebuah berkah.
Menurutnya, selain mendapat kehormatan melaksanakan misi kemanusiaan, salah satu tipe pesawat yang dimiliki Batik, yaitu Airbus A330-300, juga memiliki teknologi filtrasi atau penyaring udara yang cocok digunakan menyaring virus di kabin pesawat.
"Jadi ini sepertinya ya, kami ini mendapat berkah, ditugasi untuk misi itu," ujar Edward usai penyambutan 18 kru yang sudah tiba di Jakarta di Lion Air Group Simulator, Sabtu, 15 Februari 2020.
Ia mengungkapkan, Batik Air sendiri ditunjuk karena telah memiliki rute Jakarta-Wuhan. Pesawat terbang pada awal Februari lalu, dilanjutkan karantina para WNI beserta para kru di Natuna selama 14 hari, serta berakhir Sabtu ini dengan tibanya seluruh WNI di Jakarta.
"Ketika pemerintah mengundang kami terkait adanya misi kemanusiaan ini, kami langsung mengatakan kami siap," ujar Edward.
Edward juga mengemukakan, saat ini, terkait ditutupnya rute penerbangan Indonesia-China, Lion Group, sementara tidak mengoperasikan dulu rute-rute ke negeri tirai bambu itu. Lion Air sementara mengoptimalkan armada-armada yang biasanya melayani rute ke China, menjadi melayani rute domestik dan rute internasional lain.
"Pesawat kami alihkan ke rute lain supaya dampak operasional (penutupan rute Indonesia-China) ke kami tidak banyak. Sampai saat ini sudah hampir 80 persen kami gunakan pesawat-pesawatnya ke rute-rute lain," ujar Edward.