Eva Buka-bukaan Pengalamannya Terkurung di Wuhan

Keluarga sambut kepulangan WNI yang diobservasi di Natuna
Sumber :
  • Foe Peace/VIVAnews

VIVA – Salah satu WNI yang selesai menjalani observasi di Natuna adalah Patmawaty Taibe alias Eva dan Yulia Nova Lestari Chaniago. Eva yang merupakan mahasiswi ini mengucapakan terima kasih pada pemerintah mulai dari Presiden Joko Widodo, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, TNI, BNPB hingga KBRI Beijing

Sosok Adik Kandung Menhan Sjafrie, Ternyata Jenderal Bintang 2 TNI Eks Petinggi BIN

"Terima kasih banyak untuk masyarakat Natuna, sudah berbesar hati menerima kami selama observasi," ucap dia di Bandara Halim Perdana Kusuma, Sabtu 15 Februari 2020.

Eva pun membeberkan pengalamannya selama terkurung di Wuhan, China. Eva menyebut bukan pemerintah setempat yang mengharuskan mereka tidak keluar dari tempatnya. Tapi, memang mereka sendiri yang takut keluar karena virus telah merebak.

Antisipasi Bencana Nasional, Pangkogabwilhan II Cek Kesiapan Pasukan PRCPB Yonzipur 10 Kostrad

"Di Wuhan kami memang selama masa lockdown tidak bisa kemana-mana, tapi itu pilihan kami. Jadi bukan Pemerintah Tiongkok yang mengharuskan kami tinggal di rumah. Karena kami takut kena virusnya, kan penyebarannya juga cepet banget," katanya.

Eva WNI yang diobservasi di Natuna

4 Kapal Perang Terlibat Dalam Latma Helang Laut Antara TNI AL dan Royal Brunei Navy di Laut Jawa

Dia mengaku studinya di negeri tirai bambu itu tinggal menunggu sidang saja. Soal balik lagi ke Wuhan untuk meneruskan kuliahnya, Eva mengaku menunggu situasi Wuhan kondusif kembali. Sampai sekarang, belum ada keterangan lebih lanjut dari Pemerintah Tiongkok.

"Kami semua sehat, teman-teman yang ada di Natuna selama observasi semuanya sehat, tidak ada yang terkena virus corona," ujar dia.

Sementara itu, Yuli menambahkan soal masa-masa mereka menjalani observasi di Natuna. Teman sekampus Eva itu menyebut aktivitas di Natuna selama observasi sangat menyenangkan. Seluruh pihak disebut sangat membantu sekali. Mereka tidak pernah kelaparan selama menjalani observasi.

Beda dengan Eva, Yulia kuliahnya belum mau rampung di Wuhan. Alhasil, Yulia akan meneruskan kuliah secara online. Dia juga mengaku senang selama diobservasi karena secara gizi tercukupi.

"Fun ya, kami senang, happy banget. Berat badan kami naik karena memang masa observasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan kami dan memang sangat diperhatikan. Tiap hari diperiksa. Bapak-bapak TNI baik banget. Makan tiga kali sehari, sore juga ada. Olahraga pagi, sore," ucap Yulia.

Beragam cara pun dilakukan anggota keluarga yang menjemput 238 Warga Negara Indonesia yang diobservasi di Natuna, Kepulauan Riau.

Salah satunya adalah dengan membawa huruf-huruf besar bertuliskan Welcome Home. Sayangnya, anggota keluarga tersebut tak mau berkomentar saat ditanyakan soal inisiatif membawa tulisan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya