Logo BBC

Cerita WNI Selama Observasi di Natuna karena Virus Corona

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China bersiap melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari ketigabelas di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (14/2/2020) - ANTARA FOT
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China bersiap melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari ketigabelas di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (14/2/2020) - ANTARA FOT
Sumber :
  • bbc


Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Mataram mengukur suhu tubuh wisatawan asing yang tiba menggunakan kapal cepat di Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Tanjung, Lombok Utara, NTB, Rabu (12/2/2020). - ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI

Kapan dipulangkan dan bagaimana prosesnya?

Berdasarkan informasi yang diterima BBC News Indonesia, pemulangan WNI dari Natuna akan berlangsung Sabtu, 15 Februari pukul 12.00 WIB di Hanggar Natuna. Ratusan WNI ini kemudian akan diterbangkan langsung ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Sampai di Halim, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto akan menyerahkan WNI ke pemerintah daerah masing-masing melalui penerbangan Batik Air. Setelah itu, pemda masing-masing yang akan mengurus kepulangan warganya yang telah selesai menjalani proses observasi.

Informasi ini dibenarkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto.

"Iya, betul," katanya melalui sambungan telepon, Jumat (14/02)


Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan Vivi Setiawaty mengenakan pakaian steril saat akan memasuki Labotarium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta, Selasa (11/2/2020). - ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA

Mereka akan dipulangkan ke mana saja?

Berdasarkan itu juga, 238 WNI ini berasal dari 28 provinsi di Indonesia dengan rincian sebagai berikut: Aceh (13 Orang), Bali (2 orang), Bangka Belitung (1 orang), Banten (5 orang), Bengkulu (1 orang) dan DIY (1 orang) dan Gorontalo (1 orang).

Kemudian DKI Jakarta (16 orang), Jambi (4 orang), Jawa Barat (9 orang), Jawa Tengah (10 orang) dan Jawa Timur (65 orang-terbanyak).