238 WNI dari Natuna Akan Pulang, Keluarga Bersiap Menyambut
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Para Warga Negara Indonesia dari China yang sempat dikarantina di Natuna dijadwalkan akan pulang ke daerahnya masing-masing siang ini Sabtu, 15 Februari 2020. Mereka baru saja usai menjalani observasi kesehatan di Natuna.
Kepulangan tersebut tentunya disambut bahagia para keluarga yang telah menanti mereka. Seperti keluarga Dista, yang tengah melakukan sejumlah persiapan untuk menjemput dan menyambutnya kembali ke kediamannya di Curug, Tangerang.
Ibunya, Siti Rahayu (57) mengatakan, dia beserta sang suami akan menjemput anaknya tersebut pada siang hari di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Betul, anak saya akan kembali ke rumah (Tangerang), informasi dari anak saya, penerbangan atau persiapan dari sana (Natuna) itu jam 13.00 WIB lalu mendarat di Bandara Halim," katanya.
Ia menjelaskan, sebelum dan sesudah masa observasi kesehatan, kondisi putranya itu pun sehat. "Anak saya sehat, Alhamdulillah. Dan kalau nanti habis jemput, langsung saya bawa pulang, enggak kemana-mana dulu, karena juga ditunggu sama orang rumah," ujarnya.
Dista pun diketahui berada di Kota Wuhan, Hubei, Tiongkok untuk mengikuti kegiatan pertukaran pelajar dari universitas asalnya selama satu tahun. Namun, akibat wabah virus Corona, ia hanya mengikuti program tersebut selama enam bulan dan nantinya, ia pun tidak lagi kembali ke Natuna dan akan fokus menjalani proses skripsi sesuai dengan kesepakatan dengan pihak universitas.
Nantinya tidak hanya Dista, untuk di wilayah Tangerang terdapat 3 warga asal Tangerang lainnya yang akan pulang. Begitu pula dengan ratusan warga lainnya yang akan kembali ke daerah masing-masing.
Secara terpisah dikonfirmasi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan, kepulangan para warga Tangerang usai menjalani masa observasi selama 14 hari itu, akan dilakukan oleh masing-masing keluarga. Sebab hingga saat ini, belum ada instruksi dari Kementerian Kesehatan atau Pemerintah Daerah untuk dilakukannya pendampingan.
"Kita tahu soal kepulangan itu, tapi kita tidak tahu identitas yang pulang, karena hal itu betul-betul dirahasiakan dari pusat ke daerah. Hingga saat ini pun belum ada perintah atau instruksi dari pusat akan skenario penjemputannya. Tapi kalau ada akan kita lakukan," ungkapnya.
Diketahui, sebanyak 238 warga Indonesia telah menjalani proses observasi kesehatan selama 14 hari di Natuna. Mereka diobservasi usai berhasil dievakuasi oleh pemerintah perihal adanya wabah Virus Corona di Kota Wuhan, Tiongkok.