Presiden PKS Dukung Keputusan Jokowi Tak Pulangkan WNI Eks ISIS
- ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf
VIVA – Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman menghormati keputusan Presiden Joko Widodo yang menolak memulangkan 689 warga negara Indonesia pengikut kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang sekarang berada di kamp-kamp Suriah dan Turki.
Sohibul menilai, persoalan status kewarganegaraan WNI yang terafiliasi dengan kelompok teror itu cukup pelik. Sebab, di satu sisi, kepergian mereka atas inisatif pribadi.
"Bahkan di antaranya mereka ada yang membakar paspor. Saya kira, itu tidak mudah untuk kemudian kita memperlakukannya sama dengan warga negara yang normal," kata Sohibul saat ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 13 Februari 2020.
Namun, katanya, kebijakan pemerintah yang mewacanakan pemulangan bagi anak-anak patut ditunggu. Sebab anak-anak yang masih berada di kamp-kamp ISIS merupakan korban. Mereka bisa dipulangkan dan dibina.
Upaya kontra radikalisme bagi para WNI eks ISIS, menurutnya, dapat dilakukan berbagai cara, misalnya, lewat pendidikan. Cara itu diharapkan menjauhkan anak-anak atau eks korban terpapar ideologi menyimpang.
"Insyaallah mereka akan tumbuh tidak seperti yang diharapkan oleh orang tuanya mungkin, ya. Saya percaya hal itu," ujarnya.