Ormas Islam di Makassar Serukan Penolakan Valentine Day

Ketua FUIB Sulsel, Muchtar Daeng Lau (kiri)
Sumber :
  • VIVAnews/Irfan

VIVA – Ormas Islam di Makassar menyerukan penolakan terhadap perayaan hari valentine atau valentine day yang rutin diperingati sebagian orang setiap 14 Februari. Valentine day dinilai tak ada manfaatnya.

Barry dan Sunita Pulang Jelang Hari Valentine

Ketua Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) Sulawesi Selatan, Muchtar Daeng Lau, menegaskan dalam tijauan Islam, perayaan itu sama sekali tidak ada manfaatnya dalam tinjauan Islam. Ajaran Islam tak pernah mengajari melakukan perayaan seperti itu.

“Karena pada hakikatnya valentine ini hanya mengajari tentang pacaran atau hubungan yang tak halal, padahal, kalau berbicara tentang kasih sayang, tentu kasih sayang pada tempatnya dan tidak harus menunggu waktu tertentu,” ujarnya, Rabu, 12 Februari 2020.

Beda dengan NU, Muhammadiyah Enggan Tergesa-gesa dengan Konsesi Tambang

Selain itu, kata dia, menyebut hari valentine cenderung kepada hal negatif. Misalnya seperti ajakan pergaulan bebas atau yang menjurus kepada perzinahan.

Pemerintah Kota Makassar sendiri telah menyebar imbauan berupa pamflet tentang larangan menjual alat kontrasepsi seperti kondom di seluruh minimarket dan apotek menjelang valentine day.

Tentukan Idul Fitri, Kemenag Gelar Sidang Isbat Malam Ini

Pamflet itu sudah mulai disebar personel Satuan Pamong Praja Pemkot Makassar mulai Rabu, 12 Februari 2020, hari ini.

Imbauan itu bertuliskan tentang larangan penjualan kondom bagi anak di bawah umur atau berstatus belum menikah, akan disebar ke 400 lebih outlet minimarket dan apotek se-Kota Makassar.
 

Ridwan Kamil-Suswono Daftar Cagub Wagub di KPU DKI Jakarta

Pakar Prediksi Suara Ormas Islam Bakal ke RK-Suswono, Ini Alasannya

Dalam konteks politik, ormas keagamaan seperti ormas Betawi di Jakarta punya peranan penting karena memiliki basis massa.

img_title
VIVA.co.id
13 Oktober 2024