WNI eks ISIS, Mahfud MD: Kalau Mereka Pulang, Bisa Menjadi Virus Baru
- bbc
Ketika ditanya wartawan apakah hal itu termasuk anak-anak yang diajak oleh orang tuanya ke Suriah, Mahfud mengatakan: "Anak-anak di bawah 10 tahun akan dipertimbangkan case by case (kasus per kasus), apakah anak itu di sana ada orang tuanya atu tidak."
Tentang kemungkinan anak-anak itu pernah terlibat dalam pelatihan militer ISIS di Suriah, Mahfud mengatakan, itulah sebabnya pemerintah akan mempertimbangkan dengan menilik kasus per kasus.
Ditanya apakah WNI yang berangkat ke Suriah dan bergabung dengan kelompok militan ISIS masih dianggap sebagai WNI, Mahfud mengatakan, "(rapat kabinet) tidak membicarakan hal itu."
"Pokoknya tidak boleh pulang, karena maksudnya untuk menjamin rasa aman kepada seluruh rakyat yang ada di sini," kata Mahfud.
"Kan tidak aman kalau ada teroris yang dipulangkan, sehingga tidak ada rencana pemerintah untuk memulangkan, tapi bersama dengan itu akan kita cari data yang valid tentang jumlah dan identitas orang-orang tersebut," jelasnya.
Di hadapan wartawan, Mahfud kemudian mengungkapkan bahwa ada 689 orang WNI yang diduga bergabung dengan ISIS di Suriah atau Irak, dengan merujuk pada data CIA.
"Yang ada data CIA, 689 orang, 228 orang teridentifikasi, dan sisanya 401 orang tidak teridentifikasi, atau (tidak) lengkap identitasnya," ungkap Mahfud.