WNI eks ISIS, Mahfud MD: Kalau Mereka Pulang, Bisa Menjadi Virus Baru
- bbc
Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan pemerintah Indonesia tidak berencana memulangkan sekitar 660 WNI yang diduga menjadi petempur teroris lintas batas atau foreign terrorist fighters (FTF) di beberapa negara.
"Keputusan rapat (kabinet) tadi, pemerintah dan negara harus memberi rasa aman dari ancaman terorisme dan virus-virus baru teroris terhadap 267 juta rakyat indonesia," kata Mahfud di hadapan wartawan, usai mengikuti rapat kabinet di komplek Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/02) sore.
Hal itu diputuskan dalam rapat kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo di komplek Istana Merdeka, yang berakhir Selasa (11/02) sore, di tengah polemik tajam di masyarakat terkait keberadaan WNI eks petempur ISIS yang minta dipulangkan ke Indonesia.
Usai rapat kabinet, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD mengatakan bahwa pemerintah Indonesia "tidak ada rencana memulangkan teroris, bahkan tidak akan memulangklan FTF ke Indonesia".
"Karena, kalau FTF ini pulang itu bisa menjadi virus baru yang membuat rakyat 267 juta itu merasa tidak aman," ujarnya.
"Sehingga, pemerintah tidak ada rencana memulangkan terorisme, bahkan tidak akan memulangkan FTF ke Indonesia," tambah Mahfud.
Walaupun demikian, menurutnya, pemerintah Indonesia akan menghimpun data yang lebih valid tentang jumlah dan identitas orang-orang yang dianggap terlibat terorisme atau pernah bergabung dengan ISIS.
Bagaimana nasib anak-anak dari keluarga eks ISIS?