Gubernur Sumut Ancam Pecat Dua Guru Berkelahi di SMAN 8 Medan

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis 14 November 2019.
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – Perkelahian antarguru di SMA Negeri 8 Medan, membuat Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi angkat bicara. Mantan ketua umum PSSI itu, tidak segan-segan akan memberhentikan alias memecat kedua guru dari tugasnya.

Guru SMK di Cilandak Diduga Lecehkan Siswinya, Diancam Nilai Turun dan Aib Dibuka

"(Kita) berhentikan guru kalau berkelahi," ucap Edy kepada wartawan di Kota Medan, Senin 10 Februari 2020.

Aksi tidak terpuji ditontonkan kedua guru, yakni Deni Panjaitan dan Herbin Manurung di depan siswa saat jam belajar di kelas. Edy menilai seharusnya guru memberikan contoh yang baik dan panutan para siswa di sekolah.

Guru dan Penyandang Disabilitas Dilatih AI

"Guru kencing berdiri, murid kencing berlari," sebut mantan pangdam I Bukit Barisan itu.

Peristiwa perkelahian itu terjadi di SMA Negeri 8 Medan, Rabu 29 Januari 2020. Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik menggambarkan aksi saling dorong dan pukul antarkedua guru. Saat kejadian, sejumlah murid justru melerai guru yang bertikai.

Implikasi Ketergantungan pada Kecerdasan Buatan terhadap Proses Pembelajaran

Kini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut untuk memberikan sanksi kepada guru tersebut.

Ilustrasi pelecehan

Awal Mula Aksi Bejat Guru SMK di Cilandak Lecehkan Siswinya Terungkap

AU, seorang guru di salah satu SMK di Cilandak, Jakarta Selatan, yang diduga telah mengirim pesan tidak senonoh kepada siswinya, ZK, yang berusia 17 tahun. 

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025